Kamhar Lakumani Mengatakan Koalisi Perubahan yang Terdiri dari PD, NasDem dan PKS

Kamhar mengatakan Koalisi Perubahan yang terdiri dari PD, NasDem dan PKS terbuka dengan partai lain untuk berkoalisi. Sepanjang, kata dia, partai tersebut memiliki pandangan yang sama

Feb 17, 2023 - 17:06
Kamhar Lakumani Mengatakan Koalisi Perubahan yang Terdiri dari PD, NasDem dan PKS
Foto: Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (dok.Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Anggota DPR RI F-PDIP Masinton Pasaribu meminta maaf karena tidak bisa bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Partai Demokrat (PD), yang mendukung Anies, memaklumi hal itu.
"Kami bisa memaklumi jika pernyataan Bang Masinton hanya dimaksudkan pada koalisi-koalisi yang dibentuk oleh Parpol yang tergabung di pemerintahan Jokowi saat ini saja. Bisa jadi secara pribadi beliau ada ketidaknyamanan untuk bersanding dengan partai oposisi atau dengan figur yang diusung sebagai Capres dari Koalisi Perubahan, yakni Mas Anies," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

BACA JUGA : Baznas dan KB Bukopin Syariah Beri Kemudahan Masyarakat...

Kamhar mengatakan Koalisi Perubahan yang terdiri dari PD, NasDem dan PKS terbuka dengan partai lain untuk berkoalisi. Sepanjang, kata dia, partai tersebut memiliki pandangan yang sama.

"Koalisi Perubahan menganut mazhab terbuka atau inklusif. Membuka diri bagi partai mana pun sepanjang memiliki platform perjuangan yang sama untuk perubahan dan perbaikan, serta berkomitmen untuk saling menguatkan. Kami menyadari bahwa kolaborasi dan sinergisitas seluruh elemen bangsa termasuk kerja sama antarpartai politik menjadi keharusan merespons kompleksitas problematika bangsa ini ke depan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan," tutur dia.

Kamhar menegaskan tidak ada lawan dan kawan yang abadi dalam politik, kecuali kepentingan. Dia meminta Masinton memahami akan hal itu.dilansir dari detik.com

"Apa pun alasan Bang Masinton, akan lebih bijak jika memahami pemeo dalam politik tak ada kawan dan lawan yang abadi, melainkan kepentingan. Dalam politik juga ada ungkapan 'segala sesuatunya mungkin'. Jika memahami ini mestinya sebagai politisi akan jauh dari cara pandang yang eksklusif atau tertutup," tutur Kamhar.
Pernyataan Masinton Pasaribu
Untuk diketahui, Masinton sempat berbicara terkait langkah politik PDIP saat ini jelang Pemilu 2024. Masinton menyebut PDIP bisa bersama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan KIB, tapi tidak dengan Koalisi Perubahan.

BACA JUGA : BPBD DKI Laporkan Tinggi Muka Air di Pintu Air Pasar Ikan...

Masinton mengatakan penjajakan-penjajakan dengan partai politik lain itu dewasa ini penting untuk dilakukan. Karena itulah, menurut Masinton, PDIP bisa bekerja sama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan juga dengan Koalisi Indonesia Bersatu, tapi tidak dengan Koalisi Perubahan.

"Maka penjajakan-penjajakan itu penting, kita bukan orang dulu baru ngumpul-ngumpulin tadi, kita menjajaki kerja sama dulu, artinya kita bisa dengan teman-teman di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, bisa dengan teman-teman Koalisi Indonesia Bersatu, tapi kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya mohon maaf, Bang," ujar Masinton dalam diskusi di gedung DPR, Kompleks Parlemen,Kamis(16/2).(ris)