Kalah Adu Penalti, Prancis Kalah Mengenaskan

Perjuangan Prancis untuk mempertahankan gelar piala dunid di 2022 gagal sudah. Itu usai Prancs takluk dari Argentina lewat adu penalti.

Dec 19, 2022 - 13:40
Kalah Adu Penalti, Prancis Kalah Mengenaskan

NUSADAILY.COM - LUSAIL – Perjuangan  Prancis untuk mempertahankan gelar piala dunid di 2022 gagal sudah. Itu usai Prancs takluk dari Argentina lewat adu penalti. Babak tos-tosan lagi-lagi menjadi batu sandungan bagi Les Bleus untuk menjadi juara.

Dilansir dari detikcom, bermain di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12), tiga gol dari Kylian Mbappe untuk menyamakan kedudukan hanya sekadar memperpanjang napas Prancis. Begitu waktunya adu tendangan 12 pas, skuad besutan Didier Deschamps tak berdaya.

 

Empat penendang Argentina yang sukses menjebol gawang Hugo Lloris hanya bisa dibalas lewat Mbappe dan Randal Kolo Muani. Tembakan Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal bersarang di gawang Emiliano Martinez.

Ini menjadi kedua kalinya Prancis gagal adu penalti di final Piala Dunia. Sebelumnya, mereka takluk 3-5 dari Italia pada final 2006 setelah bermain 1-1 selama 120 menit. Saat itu, penendang Prancis yang gagal adalah David Trezeguet.

 

Prancis punya rekor yang tak bagus dalam penalti. Selama tiga dekade terakhir, Les Bleus hanya menang dua kali, yaitu saat mengalahkan Belanda di perempatfinal Euro 1996 dan juga Italia di perempatfinal Piala Dunia 1998.

 

Sisanya, mereka sudah kalah empat kali. Mulai dari Republik Ceko di semifinal Euro 1996, kemudian Italia di final Piala Dunia 2006, lalu Swiss di 16 besar Euro 2020, serta yang terbaru melawan Argentina di final Piala Dunia 2022.

 

Hal itu diperparah dengan statistik Lloris yang tak bagus dalam urusan penalti. Saat kalah melawan Swiss di Euro 2020, ia gagal menyelamatkan satu pun penalti, sama dengan di final Piala Dunia kali ini.

 

Lloris memang tidak dikenal sebagai kiper yang tangguh dalam urusan penyelamatan penalti. Menurut catatan Transfermarkt, ia hanya pernah menepis 10 penalti dari 112 tendangan yang ia hadapi selama kariernya, baik di level klub atau timnas.

 

Tujuh tembakan gagal masuk ke gawang tanpa ditepis olehnya, dan 95 lainnya masuk. Dari 95 gol itu, tiga di antaranya terjadi di Piala Dunia 2022, yang dicetak oleh Robert Lewandowski, Harry Kane, dan Lionel Messi.

 

 

Selain itu, selama dilatih Deschamps sejak 2012, Prancis dikenal selalu berupaya 'membunuh laga' di waktu normal alih-alih memaksakan diri ke babak adu penalti. Hal itu tercermin saat mereka memenangi Piala Dunia 2018.

 

Saat Kroasia butuh tiga kali extra time dan dua adu penalti untuk melangkah ke final, Prancis selalu menang dalam 90 menit di fase gugur, termasuk di laga final. Di Piala Dunia 2022, mereka tak bisa melakukan hal itu dan harus merasakan hukumannya.(*)