Kahmi se Malang Raya Siap Berkontribusi Perkuat Desa

Diskusi dipandu oleh Koordinator Kahmi Forum, Harianto, menghadirkan pembicara Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), Yuristiarso Hidayat, Koordinator Presidium Kahmi Kabupaten Malang Faiz Wildan dan Muhlis Ali selaku pimpinan Graha Yakusa

Mar 21, 2023 - 19:01
Kahmi se Malang Raya Siap Berkontribusi Perkuat Desa

NUSADAILY.COM – MALANG – Berangkat dari pemikiran kosentrasi jumlah penduduk di Indonesia masih dominan berada di daerah pedesaan, sehingga desa merupakan basis kekuatan sosial ekonomi dan politik, perlu mendapat perhatian serius demi pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

Melihat besarnya potensi desa, Majelis Daerah Kahmi se Malang Raya, yakni Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu, melalui Kahmi Forum mendiskusikan bagaimana agar Kahmi memiliki kontribusi dalam pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

Kegiatan rutin Korps Alumni HMI (Kahmi) kali ini digelar di Papringan Cafe & Resto Kepanjen dengan  tema "Konsolidasi dan Aktualisasi Peran Kahmi dalam Optimalisasi Potensi Desa di Malang Raya".

Diskusi dipandu oleh Koordinator Kahmi Forum, Harianto, menghadirkan pembicara Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), Yuristiarso Hidayat, Koordinator Presidium Kahmi Kabupaten Malang Faiz Wildan dan Muhlis Ali selaku pimpinan Graha Yakusa.

Dalam pengantar diskusi, Harianto mengatakan Potensi desa di Malang sangat luar biasa.  "Sumber daya alam (SDA) desa di Kabupaten Malang khususnya sektor agro menyumbang PDRB cukup besar yakni sebesar 17,3Triliun pada Tahun 2023", kata mantan Ketum Cabang HMI Malang ini.

Lebih lanjut Hari menjelaskan, adanya UU nomor 6 Tahum 2014 tentang desa berimplikasi pada percepatan pembangunan di desa melalui anggaran dana desa (DD). Sebagaimana dana desa di Kabupaten Malang Tahun 2022 sebesar 409 Miliar untuk 378 desa.

Sementara itu, Yuristiarto Hidayat atau yang akrab disapa Yuris menyoroti pentingnya konsep Penta-helix untuk melaksanakan pembangunan desa yang bekelanjutan.

" Kolaborasi Penta-helix di desa sudah semestinya diterapkan untuk pembangunan desa yang berkelanjutan", ungkapnya.

Konsep penta-helix terang Yuris, adanya kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media.

Lebih lanjut Yuris mengatakan, bahwa desa saat ini membutuhkan perencanaan tata ruang wilayah (RTRW) tingkat desa sebagai bentuk keberlanjutan pembangunan.

"Kahmi bersama perguruan tinggi perlu mendorong Pemerintah daerah membuat payung hukum perencanaan RTRW kawasan pedesaan", lanjutnya.

Sementara, Faiz Wildan atau Gus Wildan, akan mendorong Kahmi Kabupaten Malang untuk turut berkontribusi bagi kemajuan perekonomian desa dengan menggandeng perguruan tinggi dan pihak-pihak berkepentingan. "Kita akan duduk bersama merumuskan langkah-langkah kontributif bagi desa", terangnya.

Hal senada juga diutarakan Muhlis Ali, bahwa Kahmi yang terbentuk oleh jiwa aktivis mahasiswa harus terus diberdayakan salah satunya untuk membangun desa. "DNA aktivis yang kita miliki perlu terus dikonversi kebermanfaatan bagi masyarakat", ucapnya.

Diskusi yang digelar mulai pukul 14.00 WIB tersebut juga dihadiri Hendry dan M. Fadli selaku dewan penasehat Majelis Daerah Kahmi Kabupaten Malang serta Pendamping desa yang ada di Kabupaten Malang.(*/eky)