Kado Harlah 1 Abad NU, BUMNU Jember Resmi Beroperasi

“BUMNU di Jember ini akan menjadi role model, untuk pembangunan yang sama di 235 kabupaten/kota lainnya di Indonesia,” ujar Ketua PBNU, Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi.,

Feb 7, 2023 - 03:59
Kado Harlah 1 Abad NU, BUMNU Jember Resmi Beroperasi

NUSADAILY.COM-JEMBER- Salah satu kado istimewa Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU, yakni dengan pencanangan operasional Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) di Kabupaten Jember, Senin (6/2/2023).

 

Pencanangan beroperasinya BUMNU yang berlokasi di Jl. Gajahmada, Kaliwates, Jember ini, dihadiri langsung salah satu Ketua PBNU, Hj. Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi., dan disaksikan Bupati Jember, H. Hendy Siswanto beserta jajaran OPD Pemkab Jember,

 

Alissa salah satu Ketua PBNU periode 2022-2027 ini, dalam kesempatan kunjungan kerjanya ke Jember mengaku mendapat tugas untuk mengawal program-program, yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. “Di PBNU saya  ditugasi ngurus bidang ekonomi, termasuk kesejahteraan rakyat, kesehatan keluarga, lingkungan hidup, dan juga budaya,” jelasnya.

 

Karena itu, pembangunan BUMNU ini, kata salah satu putri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), akan dikembangkan di berbagai daerah lain di Indonesia. “BUMNU di Jember ini akan menjadi role model, untuk pembangunan yang sama di 235 kabupaten/kota lainnya di Indonesia,” ujarnya.

 

Lebih jauh, Alissa menjelaskan bahwa  PBNU saat ini tengah menyiapkan pembangunan pusat-pusat ekonomi, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya berharap, kedepan Pemerintah Kabupaten Jember bisa terus bersinergi dengan PBNU dalam membangun Negeri, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

 

Berkontribusi Menangani Kasus Kemiskinan Ekstrim di Jember

 

Bupati Jember, H. Hendy Siswanto, menyambut baik keberadaan BUMNU di Jember. Menurutnya, Badan Usaha Milik NU ini, menjadi berkah untuk masyarakat Kabupaten Jember.

 

“Keberadaan BUMNU ini, jelas akan membawa dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat Kabupaten Jember, khususnya warga Nahdliyin,” jelasnya.

Telebih, menurut  Hendy, dari sekitar 2,6 juta jiwa warga Jember, hampir 75 persennya adalah warga Nahdliyin. Dan dari data yang ada, sekitar 600 ribu jiwa warga Jember masuk kategori  warga miskin ekstrim. “Mereka butuh perhatian kita semua, termasuk bantuan dari NU,” jelasnya.

 

Dari kasus kemiskinan ekstrim itu, kata Bupati Hendy, sangat berpotensi terjadinya kasus stunting di Jember. “Stunting menjadi program awal Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden di tahun 2023 ini,” imbuh Bupati Hendy.

 

Kehadiran BUMNU di Jember, kata Bupati, diharapkan bisa menggerakkan perputaran ekonomi rakyat. “Karena BUMNU ini bergerak di sektor ekonomi, kami juga berharap bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dan mampu menekan angka inflasi Kabupaten Jember,” lanjutnya.

 

Kedepan, BUMNU ini akan dikolaborasikan dengan Badan Usaha Milik Desa, terutama dalam pengelolaan UMKM yang ada di Jember. (yon)