Kades di Magetan Minta Motor Dinas Nmax
Di Kabupate lain itu motor dinasnya Nmax, kalau di Magetan monggo menyesuaikan saja dengan kemampuan. Pemerintah daerah sudah faham dengan kondisi geografis Magetan.
NUSADAILY.COM - MAGETAN - Para kepala desa di Kabupaten Magetan meminta kendaraan dinas baru. Pasalnya pengadaan kendaraan yang lama tahun 2012 lalu telah dihibahkan untuk kendaraan operasional desa masing masing.
Permintaan kendaraan dinas baru ini terungkap dalam hearing yang digelar perwakilan Asosiasi Kepala Desa (AKD) bersama unsur pimpinan dan beberapa anggota komisi A DPRD Magetan dan dihadiri Kepala Dinas PMD dan Inspektorat di gedung dewan pada Selasa (16/05/2023).
Sebelumnya, meraka membahas soal penghasilan tetap (Siltap), pengelolaan Bumdesma dan usulan program di perubahan APBD tahun 2023 mendatang. Hingga berlanjut kepada permintaan kendaraan dinas.
"Seperti di Kabupaten sebelah, seperti di Wonogiri yang memberikan Nmax atau apalah. Jika dihitung menurut kami ada 204 kepala desa di Magetan. Kalau membelikan Nmax dibutuhkan anggaran sekitar Rp8 miliar," kata Sekertaris AKD Magetan Didik Haryono.
Saya kira, lanjut Didik, angka 8 miliar tersebut masih cukup obyektif jika dilihat dari besaran SiLPA tahun 2022 yang lebih dari Rp200 miliar. Masih menurut Didik, usulan motor dinas tersebut karena selama ini para kepala desa di Magetan saat ini tidak memiliki motor dinas.
"Terakhir kepala desa di Magetan dapat motor dinas tahun 2012. Dan pada tahun 2021 motor dinas tersebut sudah dihibahkan kepada pemerintah desa. Statusnya menjadi motor operasional pemerintah desa ya. Dipakai oleh perangkat desa," ungkap Didik.
Sekali lagi Ia menegaskan jika kepala desa sekarang ini tidak memiliki kendaraan operasional. Untuk menunjang kinerja kepala desa pihaknya meminta kendaraan dinas.
"Kami mohon perhatiannya pemerintah daerah untuk kendaraan dinas. Mengenai jenisnya kami serahkan kepada pemkab seperti apa, yang penting menyesuaikan dengan kondisi geografis kabupaten Magetan yang bergunung dan banyak jalan rusak," imbuhnya.
Didesak motor dinas apa yang cocok untuk kendaraan dinas para kepala desa, Didik engan menyebut. Yang penting layak.
"Tetapi kalau kabupate lain itu ada Nmax ya, kalau di sini ya monggo menyesuaikan saja dengan kemampuan. Saya yakin pemerintah daerah sudah faham dengan kondisi geografis Magetan ini," pungkasnya.
Masih ditempat sama, Suwarno wakil ketua DPRD Magetan sekaligus pimpinan rapat, berjanji akan memperhatikan dan memperjuangkan keinginan dan usulan para kepala desa untuk kendaraan dinas.
"Kita perhatikan, akan kita bahas lebih lanjut dan akan kita perjuangkan terkait usulan kendaraan dinas oleh para kepala desa ya. Dengan catatan menyesuaikak situasi dan kondisi," Suwarno memungkasi hearing tersebut. (*/nto).
