Kades di Magatan Gagal Dapat Motor Dinas Yamaha NMAX

Permintaan motor dinas Yamaha NMAX untuk para kades di Magatan tidak masuk dalam APBD Perubahan 2024.

Sep 30, 2024 - 20:57
Kades di Magatan Gagal Dapat Motor Dinas Yamaha NMAX
Ilustrasi

Magetan, Nusadaily.com – Keinginan para kepala desa (kades) di Kabupaten Magetan untuk mendapatkan motor dinas Yamaha NMAX harus pupus. Dalam rapat paripurna DPRD antara Panitia Khusus (Pansus) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), terungkap bahwa permintaan ini tidak masukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024.

Sebelumnya, para kades telah mengajukan permohonan agar motor dinas mereka yang lama diganti dengan Yamaha NMAX, mengingat kondisi kendaraan yang lama sudah tidak layak menunjang kinerja mereka. Namun, Pemkab Magetan mengalokasikan anggaran ke sektor lain, seperti pembebasan tanah di kawasan wisata dan pengadaan kendaraan operasional untuk camat.

Didik Haryono, anggota DPRD Magetan dari Partai Golkar, mengonfirmasi hal tersebut. "Tidak ada anggaran untuk pengadaan motor dinas Yamaha NMAX di APBD Perubahan tahun ini," ujarnya, Senin (30/09/2024).

Namun ada anggaran sebesar Rp17 miliar untuk pembebasan lahan di kawasan wisata telaga Wahyu dan telaga Sarangan, guna mendukung pengembangan pariwisata Magetan. Meski demikian, Didik menekankan bahwa detail mengenai lokasi dan harga tanah masih harus dibahas lebih lanjut.

Selain itu, pengadaan 18 unit mobil dinas untuk camat, yang dianggarkan sekitar Rp270 juta hingga Rp280 juta per unit, juga dibahas dalam rapat tersebut. Namun, pengadaan ini kemungkinan akan ditunda hingga tahun depan.

"Kemudian ada alokasi anggaran bantuan keuangan untuk desa-desa di Magetan. Beberapa kecamatan mendapat bantuan lebih besar, sementara kecamatan lain menerima alokasi yang jauh lebih sedikit.

"Alasanya bantuan keuangan tidak merata selama ini. Namun pada tahun politik ini kami minta agar dicarikan setelah pelaksanan Pilkada," pungkasnya.

Yang jelas, harapan para kades untuk mendapatkan motor dinas baru tahun ini resmi kandas, karena permintaan mereka tidak ada masuk dalam anggaran. (*/nto).