Jual 11 Bahan Pokok dan Produk IKM, Pasar Murah di Magetan Diserbu Warga

"Tidak hanya menjual 11 bahan pokok seperti beras, gula, minyak, bawang merah, bawang putih, dan telur, kami juga memasarkan produk-produk lokal Magetan," kata Awang.

Sep 29, 2024 - 11:34
Jual 11 Bahan Pokok dan Produk IKM, Pasar Murah di Magetan Diserbu Warga
Operasi Pasar Murah di plataran parkir pasar baru Magetan diserbu warga. Nusadaily/ Riyanto.

Magetan, Nusadaily.com – Antusiasme warga Magetan tak terbendung saat Program Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar di plataran parkir utara Pasar Baru. Program ini, yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan dan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), menawarkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Menurut Awang Arif, Kepala Bidang Pangan di Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan Kabupaten Magetan. GPM digelar sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kabupaten Magetan, sejalan dengan program nasional yang memberikan setiap kabupaten kuota untuk melaksanakan dua kali GPM setiap tahun. 

"Kami bekerja sama dengan IKM, kelompok peternak, dan usaha kecil lainnya. Tidak hanya menjual 11 bahan pokok seperti beras, gula, minyak, bawang merah, bawang putih, dan telur, kami juga memasarkan produk-produk lokal Magetan," kata Awang, Minggu (29/09/2024).

Disadari, meski harga pangan secara umum sedang turun akibat tren deflasi, GPM tetap menjadi angin segar bagi produsen lokal. "Harga yang kami tawarkan di bawah pasar, tapi produsen tetap diuntungkan karena mereka bisa menjual langsung ke konsumen," tambah Awang.

Bagi masyarakat, program ini menjadi solusi di tengah tekanan ekonomi. Dengan harga yang lebih terjangkau, warga bisa memenuhi kebutuhan pokok tanpa merasa terbebani.

Ini merupakan kali kedua Magetan menggelar GPM tahun ini, setelah sebelumnya dilakukan pada Maret-April, ketika harga pangan sedang melonjak. Saat ini, meski harga sudah lebih stabil, pemerintah menjamin stok pangan tetap aman hingga akhir tahun.

"Sebagai salah satu lumbung pangan, terutama beras, Magetan mampu mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun," jelas Awang.

Tak hanya menjaga stabilitas harga, GPM juga mendukung perekonomian lokal dengan memperkuat hubungan antara produsen dan konsumen, serta memberikan kesempatan bagi produk lokal Magetan untuk lebih dikenal luas.

Dengan suksesnya pelaksanaan GPM ini, diharapkan kestabilan harga pangan dan kesejahteraan masyarakat Magetan terus terjaga hingga tahun-tahun mendatang. (*/nto).