Jokowi Tak Datang ke Acara HUT ke-60 Golkar, Megawati Cuma Kirim Utusan

Mega mengaku tak ingin dianggap tak menghormati tuan rumah jika mengutus kader terlalu bawah. Namun, dia juga tak ingin mendelegasikan kadernya di level paling atas untuk hadir karena bisa dianggap telah bergabung dengan kabinet.

Dec 12, 2024 - 19:04
Jokowi Tak Datang ke Acara HUT ke-60 Golkar, Megawati Cuma Kirim Utusan
Foto: ANTARA

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyampaikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tak hadir ke perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (12/12).

"Untuk diketahui bahwa Pak Jokowi memang beliau tidak hadir dalam acara ini ya," kata Ace di lokasi.

Ace mengatakan meski Jokowi tak hadir. Namun, Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yang juga anak sulung Jokowi terkonfirmasi akan hadir ke acara Golkar malam ini.

Selain itu, ia menyampaikan Golkar juga turut mengundang ketum parpol lain.

"Dan beberapa ketum sudah menyatakan tidak hadir yaitu Ibu Mega Ketum PDIP, kemudian Pak Surya Paloh nanti juga akan diwakilkan," ucapnya.

Sebelumnya, Sekjen Golkar Sarmuji mengatakan mereka mengundang Jokowi ke perayaan puncak HUT ke-60 Partai Golkar hari ini.

"Masuk dalam daftar yang kita undang," kata Sarmuji saat dihubungi, Selasa (10/12).

Diundangnya Jokowi ini berbarengan dengan isu Jokowi bergabung Golkar usai beberapa waktu lalu, PDIP menyatakan Jokowi dan keluarganya bukan lagi bagian dari PDIP.

Seiring dengan itu, sejumlah partai mengaku terbuka jika Jokowi ingin bergabung, termasuk Golkar.

Jokowi pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan Golkar mengenai keanggotaannya di partai beringin.

Namun ia mengaku belum memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar.

"Ya komunikasi ada. Tapi belum (bergabung)," kata Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah Senin (9/12).

Sementara itu, Jokowi pada siang ini terpantau beraktivitas di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah.

Dia terpantau menerima sejumlah tamu di rumahnya yang berada di Kecamatan Sumber, Solo pada siang tadi.

Beberapa di antaranya adalah politikus PPP yang juga eks Menparekraf-nya di dalam kabinet pemerintahan periode 2019-2024, Sandiaga Uno dan politikus Gerindra Ade Rosiade.

Usai menerima tamu-tamu tersebut, Jokowi mengaku ingin menonton langsung laga Timnas Indonesia vs Laos di ajang Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Kamis malam ini.

Jokowi bahkan sudah mengaku menyiapkan jersey Timnas Indonesia yang akan dikenakan untuk menonton pertandingan di Stadion Manahan.

"Ya [menonton Indonesia vs Laos]. Sudah [menyiapkan jersey] dong," kata Jokowi.

Megawati Cuma Utus Kader Hadiri HUT Golkar: Nanti Dipikir Mau Gabung

Sementara, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku telah mengutus Wasekjen partainya sekaligus Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto untuk menghadiri HUT ke-60 Golkar yang digelar Kamis (12/12) hari ini.

Mega merasa bingung PDIP diundang dalam peringatan HUT partai Golkar. Pasalnya, dia merasa PDIP saat ini sebagai partai yang tengah dimusuhi.

"Kan aku dimusuhin sak jagat Dewa Pitara. Sekarang diundang. Bingung aku," kata Mega saat menyampaikan pidato di acara peluncuran dan diskusi buku 'Pilpres 2024: antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' di hotel Four Season, Jakarta, Kamis (12/12).

Mega mengaku juga sempat mempertimbangkan dengan cermat untuk menghadiri acara tersebut. Dia pun memutuskan untuk mendelegasikan kehadirannya lewat Utut Adianto.

Mega mengaku tak ingin dianggap tak menghormati tuan rumah jika mengutus kader terlalu bawah. Namun, dia juga tak ingin mendelegasikan kadernya di level paling atas untuk hadir karena bisa dianggap telah bergabung dengan kabinet.

"Nanti kalau terlalu bawah dibilang nggak ini, kayak enggak sebagai tamu enggak hormat. Kalau ketinggian nanti dipikir udah mau gabung," kata Mega sambil terkekeh disambut tepuk tangan para hadirin.

"Lah iya pusing saya. Hanya untuk siapa yang mau ku suruh," imbuhnya.

Apalagi di sisi lain, Mega mengaku juga banyak didorong agar PDIP masuk ke kabinet. Namun, dia meyakini banyak pihak yang merasa sinis jika PDIP bergabung. Mega juga yakin PDIP hanya akan mendapat satu kursi kabinet dengan posisi yang tidak strategis.

"Halah nanti pasti yang lain bilang, 'dia datang belakangan jadi nggak bisa dapat 2-3, satu aja deh'. Udah gitu dicariin yang paling jelek. Ini buka rahasia. Sedikit," katanya.(han)