Jokowi Menyindir Pembuat Kebijakan Senang Membuat Banyak Aturan Tapi Tidak Simpel

Jokowi bercerita soal penyaluran bantuan bencana alam gempa di NTB, Palu, dan Cianjur. Saat itu, dia mendapati masyarakat yang merana menunggu bantuan. Padahal, bantuan sudah tersedia

Mar 2, 2023 - 19:23
Jokowi Menyindir Pembuat Kebijakan Senang Membuat Banyak Aturan Tapi Tidak Simpel
Home Berita Jabodetabek Internasional detikX Kolom Blak Blakan Pro Kontra Infografis Foto Video Indeks Adsmart Terpopuler Hoax or Not Suara Pembaca Pemilu 2024 The Matchmaker ADVERTISEMENT

NUSADAILY.COM – JAKARTA - melihat banyak penyaluran bencana di Indonesia berjalan lambat gara-gara prosedur yang terlalu panjang.
"Sederhanakan! Buat yang paling simpel, sehingga uang atau bantuan itu segera bisa masuk ke masyarakat, tetapi segera dikontrol betul. Management controlling harus dilakukan," kata Jokowi, Kamis (2/3/2023).

BACA JUGA : Waduh! Badan Jalan di RA Kartini Cilandak Jakarta Selatan...

Jokowi menyampaikan hal ini dalam sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. Acara ini dihadiri oleh para kepala daerah seluruh Indonesia, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, Kepala BPBD, hingga relawan.

Jokowi bercerita soal penyaluran bantuan bencana alam gempa di NTB, Palu, dan Cianjur. Saat itu, dia mendapati masyarakat yang merana menunggu bantuan. Padahal, bantuan sudah tersedia.

"Ternyata ruwetnya setengah mati, prosedur yang harus dilalui. Ada ini, ada ini, ada ini. Kenapa sih tidak dibuat paling sederhana? Karena dalam posisi kebencanaan," kata Jokowi.dilansir dari detik.com

BACA JUGA : Sejumlah Tol di Jakarta Alami Kemacetan Pagi Ini, Penyebab...

Jokowi menyindir pembuat kebijakan kadang-kadang senang membuat banyak aturan tapi tidak simpel. Jokowi meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto hingga jajaran kepala daerah untuk menyederhanakan aturan penyaluran bencana.

"Pak Gub, Pak Wali, Pak Bupati, sederhanakan! Dalam posisi bencana itu kecepatan sangat diperlukan," kata Jokowi.(ris)