Joe Biden Dijadwalkan Bahas soal Utang di Kongres AS Gedung Putih

Presiden AS Biden dijadwalkan untuk membahas masalah pagu utang dengan para pemimpin dari empat kelompok partai dari dua partai di Kongres AS di Gedung Putih pada tanggal 9.

May 11, 2023 - 20:08
Joe Biden Dijadwalkan Bahas soal Utang di Kongres AS Gedung Putih
Sumber Foto : Media CCTV

NUSADAILY.COM – HUBEI - Presiden AS Biden dijadwalkan untuk membahas masalah pagu utang dengan para pemimpin dari empat kelompok partai dari dua partai di Kongres AS di Gedung Putih pada tanggal 9.

Menurut US Consumer News and Business Channel, pertemuan tersebut akan diadakan pada pukul 4 sore Waktu Bagian Timur pada tanggal 9. Namun, Sekretaris Pers Gedung Putih Jean-Pierre mengatakan pada tanggal 8 bahwa tidak ada ruang untuk negosiasi mengenai masalah plafon utang.

Menurut Bloomberg News, ketika ditanya sebelum dimulainya pertemuan apakah dia akan memperpanjang plafon utang dalam jangka pendek hingga 30 September, juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat AS, Kevin McCarthy dari Partai Republik, mengatakan dia menolak untuk memperpanjang plafon utang di jangka pendek. Yellen memperingatkan konsekuensi gagal bayar utang selama dua hari berturut-turut

BACA JUGA : Biden Akan Cetak Koin $1 Triliun jika AS Gagal Bayar Utang?

Dengan bayangan gagal bayar utang AS yang membayangi, Menteri Keuangan AS Yellen berturut-turut muncul di media AS pada tanggal 7 dan 8, memperingatkan kedua pihak di Kongres bahwa jika plafon utang pemerintah federal tidak dapat dinaikkan tepat waktu, itu akan membawa konsekuensi serius. terhadap ekonomi AS. Pekan lalu, Yellen memperingatkan bahwa default utang AS bisa terjadi paling cepat 1 Juni.

Dalam sebuah wawancara dengan US Consumer News and Business Channel pada tanggal 8, Yellen mengatakan bahwa jika pagu utang pemerintah federal gagal meningkat dan terjadi gagal bayar utang, Presiden Biden harus memutuskan bagaimana merespons dengan sumber daya Departemen Keuangan yang baik, semuanya buruk.” Investor Amerika terkenal Warren Buffett mengatakan pada pertemuan pemegang saham Berkshire Hathaway 2023 pada tanggal 6 bahwa keuntungan sebagian besar perusahaannya tahun ini akan "lebih rendah dari tahun lalu", menunjukkan bahwa masa-masa indah ekonomi AS mungkin telah berakhir.

Buffett, ketua dan kepala eksekutif Berkshire Hathaway, mencatat bahwa situasi saat ini berbeda dari enam bulan lalu, dan manajer perusahaan "terkejut" dengan situasi ekonomi saat ini.

"Sebagian besar bisnis kami sebenarnya akan kurang menguntungkan tahun ini dibandingkan tahun lalu," ujar Buffett.

Mengacu pada masalah pagu utang AS, Buffett mengatakan dia tidak bisa membayangkan pemerintah AS membiarkan "masalah pagu utang membuat dunia kacau balau." (Mdr1)