Jet Tempur Amerika Tembak Jatuh UFO yang Mengudara di Langit Alaska

Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder menuturkan jet tempur F-22 itu menembakkan sebuah rudal Sidewinder ke arah objek terbang itu pada Jumat (10/2) waktu setempat.

Feb 11, 2023 - 20:47
Jet Tempur Amerika Tembak Jatuh UFO yang Mengudara di Langit Alaska
Ilustrasi UFO

NUSADAILY.COM – WASHINGTON DC - Jet tempur F-22 milik Amerika Serikat (AS) menembak jatuh sebuah objek terbang tak teridentifikasi atau unidentified flying object (UFO) yang terdeteksi mengudara di langit Alaska.

Insiden itu terjadi kurang dari sepekan setelah jet tempur AS lainnya menembak jatuh balon mata-mata China.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/2/2023), juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder menuturkan jet tempur F-22 itu menembakkan sebuah rudal Sidewinder ke arah objek terbang itu pada Jumat (10/2) waktu setempat. Objek terbang itu disebut berukuran sebesar mobil ukuran kecil.

BACA JUGA : Viral Penampakan Awan Mirip UFO di Langit Turki, Bikin...

"Kami tidak tahu siapa yang memiliki objek ini," ucap juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam pernyataan terpisah.

Kirby menyatakan tidak diketahui secara jelas dari mana objek itu mulai mengudara.

Perintah untuk menembak jatuh objek terbang itu diberikan oleh Presiden Joe Biden, dan diumumkan dari Gedung Putih.

Namun Pentagon dan Gedung Putih menolak untuk memberikan gambaran detail soal objek terbang tak teridentifikasi itu. Hanya disebutkan bahwa objek itu berukuran lebih kecil dari balon mata-mata China, yang sebelumnya disebut memiliki tinggi hingga 60 meter dan membawa muatan ribuan pon.

Para pejabat AS juga menolak untuk berspekulasi soal objek misterius itu, bahkan setelah dilakukan pengamatan selama sehari. Hal itu lantas memicu pertanyaan soal jenis objek misterius itu yang membuat para pilot dan pejabat intelijen AS yang sangat berpengalaman kesulitan untuk mengidentifikasinya.

Pada Sabtu (4/2) lalu, jet tempur F-22 milik AS menembak jatuh objek asing lainnya yang disebut pemerintah AS sebagai balon mata-mata China, yang terdeteksi mengudara selama beberapa hari di wilayah udara AS.

Pemerintah China bersikeras menyatakan objek itu sebagai kendaraan penelitian sipil, namun AS menegaskan itu merupakan kendaraan udara untuk pengumpulan informasi intelijen. (ros)