Jelang Ramadan, Puan Tinjau Pasar di Bandung untuk Serap Aspirasi Pedagang

Kedatangan Puan ke Pasar Cihapit diawali dengan sarapan di Warung Bu Eha yang berada di dalam pasar. Warung yang berdiri sejak 1947 itu memiliki kedekatan sejarah dengan Keluarga Puan.

Mar 7, 2023 - 00:02
Jelang Ramadan, Puan Tinjau Pasar di Bandung untuk Serap Aspirasi Pedagang
Ketua DPR RI Puan Maharani menyerap aspirasi para pedagang saat meninjau Pasar Cihapit, Bandung, terutama terkait kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan. (Foto: Arsip DPR).

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau Pasar Cihapit di Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3), untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Tinjauan ini merupakan kesekian kalinya dilakukan Puan dalam rangka memantau harga-harga kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan puasa.

Kedatangan Puan ke Pasar Cihapit diawali dengan sarapan di Warung Bu Eha yang berada di dalam pasar. Warung yang berdiri sejak 1947 itu memiliki kedekatan sejarah dengan Keluarga Puan.

Menurut Eha, mertuanya merupakan teman Presiden pertama RI Sukarno sehingga tak heran di warungnya banyak terpampang foto-foto kakek Puan tersebut. Bung Karno juga kerap mampir ke rumah keluarga Bu Eha.

Warung Bu Eha pun merupakan langganan putra Bung Karno saat masih mahasiswa, yakni Guntur Soekarnoputra.

Di awal kemerdekaan, Warung Bu Eha memiliki menu yang disukai orang Belanda dengan gaya prasmanan. Saat ini penyajiannya pun masih sama meski menunya sekarang berbasis masakan Sunda.

BACA JUGA : Jelang Ramadan dan Idulfitri, Pemerintah Akan Bagikan Bansos...

Di Warung Bu Eha, Puan menikmati nasi merah dengan lauk daging gepuk, perkedel, kikil serta sayur pare dan buntil daun singkong lengkap dengan sambalnya. Sambil menikmati masakan yang disajikan, Puan mendengarkan cerita Bu Eha mengenai keluarganya yang sering datang ke warungnya.

Keliling Pasar Serap Aspirasi Pedagang

Usai sarapan, Puan langsung berkeliling Pasar Cihapit untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu berhenti di sejumlah kios untuk berinteraksi dengan pedagang dan warga yang tengah berbelanja.

Kios sayur milik Bu Sri menjadi salah satu yang didatangi Puan. Keduanya berdialog mengenai harga sayur yang saat ini sudah mulai ada kenaikan harga.

"Apa saja yang sudah mulai naik harganya?" tanya Puan.

"Cabai rawit, Bu. Tadinya Rp60 ribu per kg dari sananya, sekarang sudah Rp70-80 ribu per kg," jawab Sri.

Kenaikan harga cabai rawit ini, menurut Sri berdampak pada para pembeli makin irit membeli cabai.

Selain itu, Sri juga mengungkapkan, biasanya harga-harga sayur dan kebutuhan pokok akan naik signifikan sepekan sebelum puasa. Harga itu akan semakin melejit jelang Idul Fitri.

"Nanti mau Lebaran naik lagi lebih mahal. Cabe bisa sampai Rp100 ribu per kg, kadang-kadang malah sampai Rp120 ribu per kg," tuturnya.

Puan kemudian menanyakan harga kebutuhan pokok lainnya seperi telur ayam, gula, dan minyak.

"Telur dan gula biasanya mau puasa naik sampai Rp10-20 ribu. Kalau minyak yang biasa (non-subsidi) sampai sekarang juga masih mahal, bu," jawab Sri sembari melayani Puan yang turut berbelanja sayuran seperti pare dan terong ungu.

Selain itu, Puan juga mampir untuk membeli makanan tradisional di kios Pak Menir Kumis dan gula Jawa di kios Bu Meni.

BACA JUGA : Masjid Raya Sheikh Zayed Bakal Sediakan 4.000 Takjil Selama...

Mantan Menko PMK itu pun mendapat keluhan kenaikan harga kebutuhan pokok yang turut berdampak terhadap produksi produk makanan.

Mendengar keluhan dari para pedagang mengenai kenaikan harga, Puan meminta Pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan puasa.

"Pemerintah harus siapkan instrumen agar harga-harga tetap stabil jelang ramadan. Stabilkan harga dengan operasi pasar, manajemen stok, dan perlancar distribusi agar harga-harga stabil," tegas cucu Bung Karno itu.

Puan menilai, cara itu perlu dilakukan agar bisa menekan inflasi sehingga masyarakat bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan dalam suasana kondusif.

Adapun selama berkeliling Pasar Cihapit, Puan juga kerap menjadi sasaran foto dan selfie para pedagang dan pengunjung. Banyak dari mereka yang meminta foto bersama dengan Puan saat berpapasan.(lal)