Jelang Ramadan, Bawang Putih hingga Kedelai Diimpor Oleh Kemendag

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kasan, menjelaskan, surat Persetujuan Impor telah didapat pihaknya untuk sejumlah komoditas dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri, terutama menjelang periode Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran 2023.

Feb 23, 2023 - 16:59
Jelang Ramadan, Bawang Putih hingga Kedelai Diimpor Oleh Kemendag
Foto ilustrasi. Bawang putih.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sederet kebutuhan bahan pokok akan diimpor oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk persiapan bulan suci Ramadan dan Lebaran tahun ini. Kebutuhan yang diimpor Kemendag antara lain, gula, daging, beras, bawang putih, kedelai, hingga DOC broiler untuk daging ayam.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kasan, menjelaskan, surat Persetujuan Impor telah didapat pihaknya untuk sejumlah komoditas dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri, terutama menjelang periode Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran 2023.

"Beberapa komoditas dipasok dari impor seperti gula, daging, beras, bawang putih, kedelai dan DOC broiler untuk daging ayam, dimana saat ini telah diterbitkan Persetujuan Impor untuk beberapa komoditas," kata Kasan, seperti dilansir Antara, Rabu (22/2).

BACA JUGA : Jokowi Akan Impor Beras Meskipun Panen Raya Hampir Tiba

Kasan menjelaskan, koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus dilakukan oleh Kemendag untuk mempercepat pemasukan, produksi dan distribusi komoditas yang diimpor.

Terkait impor bawang putih, Kementerian Pertanian pada awal 2022 mempublikasikan bahwa Indonesia menjadi negara importir bawang putih terbesar di dunia berdasarkan data FAO pada periode 2014-2018.

Indonesia adalah negara importir bawang putih terbesar di dunia dengan rata-rata volume impor bawang putih sebesar 509.621 ton per tahun.

Menurut Kasan, sebenarnya kondisi barang kebutuhan pokok saat ini relatif aman, baik dari sisi harga maupun pasokannya. Meski begitu, kebijakan impor dilakukan pemerintah sebagai langkah-langkah antisipatif untuk menjaga pasokan bahan pokok ke masyarakat.

BACA JUGA : Impor Kurma Mulai Melonjak Jelang Bulan Ramadan 2023

"Termasuk melakukan pengadaan dari luar negeri dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri khususnya menjelang periode HBKN Puasa dan Lebaran 2023 di mana pada periode tersebut biasanya terjadi kenaikan permintaan," jelas Kasan.

Lewat Holding BUMN Pangan atau ID FOOD, Kementerian BUMN bakal mengimpor gula sebesar 237.575 ton dan 100 ribu ton daging sapi.

Sementara Bulog sendiri pada akhir Februari 2023 mendatangkan beras impor dari Thailand sebanyak 13.500 ton, sehingga jika ditotal dengan stok yang tersedia di gudang Bulog saat ini jumlahnya sekitar 20.000 ton.(lal)