Jelang Akhir Jabatan, Wali Kota Batu Resmikan Gedung Balai Uji KIR dan SMPN 7

Gedung baru SMPN 7 Kota Batu yang didirikan di lahan seluas 5.025 meter persegi itu dikerjakan melalui empat tahapan. Tahap pertama adalah penyusunan DED yang selesai tahun 2021. Tahap kedua adalah pembangunan awal yang selesai tahun 2022. Berikutnya pada 2023, akan dilakukan penambahan fasilitas dan ruang kelas. Selanjutnya pada tahun 2024 masuk tahap penyempurnaan dan penambahan fasilitas seperti mushola, lapangan basket, laboratorium, dan kantin.

Dec 24, 2022 - 03:15
Jelang Akhir Jabatan, Wali Kota Batu Resmikan Gedung Balai Uji KIR dan SMPN 7
Wali Kota Batu meninjau tempat uji kelayakan kendaraan usai meresmikan gedung baru Balai Uji KIR yang dibangun di Desa Tlekung, Junrejo, Kota Batu.

NUSADAILY.COM–KOTA BATU– Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko meresmikan balai Uji KIR dan SMPN 7 Kota Batu (Jum'at, 23/12). Dua program prioritas yang dituangkan dalam RPJMD 2017-2022 itu, diresmikan sebelum berakhirnya masa jabatannya sebagai kepala daerah pada 27 Desember nanti.

Berdirinya balai Uji KIR ini diproyeksikan dapat berkontribusi pada peningkatan PAD sebesar Rp1,5 miliar per tahun. Kurang lebih ada sekitar 7000 hingga 8000 unit kendaraan yang memerlukan layanan uji kelayakan spesifikasi kendaraan. Fasilitas uji KIR ini tidak hanya melayani Kota Batu saja, namun juga dapat melayani pemilik kendaraan dari Malang Barat, meliputi Pujon, Ngantang hingga Kasembon.

"Semoga layanan ini meningkatkan PAD Kota Batu. Kurang lebih ada ribuan kendaraan yang memerlukan uji KIR, terutama kendaraan dengan lebih 8 seat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi tempat yang punya manfaat banyak bagi Kota Batu,” timpal Dewanti.

Proyek lainnya yang diresmikan Dewanti, yakni pembangunan gedung SMPN 7 Kota Batu. Dibangunnya infrastruktur fasilitas  pendidikan itu untuk memberikan pemerataan akses pendidikan bagi warga sekitar. Lokasi pembangunan sekolah baru itu berada di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Pembangunan satuan pendidikan menengah pertama ini sekaligus mengatasi kebingungan wali murid lantaran sistem zonasi. Karena rasio antara lulusan SD dan daya tampung SMP negeri masih terpaut cukup lebar. Sedangkan di Kecamatan Junrejo, jumlah SMP negeri masih minim.

"Tujuan pembangunan SMPN 7 adalah untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakat sekitar. Dengan kebijakan zonasi, dua rombongan belajar atau 64 calon siswa baru di daerah Junrejo, Dadaprejo, dan Tlekung bisa ditampung di SMPN 7 ini," ujar Dewanti.

Gedung baru SMPN 7 Kota Batu yang didirikan di lahan seluas 5.025 meter persegi itu dikerjakan melalui empat tahapan. Tahap pertama adalah penyusunan DED yang selesai tahun 2021. Tahap kedua adalah pembangunan awal yang selesai tahun 2022. Berikutnya pada 2023, akan dilakukan penambahan fasilitas dan ruang kelas. Selanjutnya pada tahun 2024 masuk tahap penyempurnaan dan penambahan fasilitas seperti mushola, lapangan basket, laboratorium, dan kantin.

"Pada awal pembangunan ini, ada dua kelas yang dibangun sebanyak dua lantai, ruang guru dan ruang kepala sekolah serta toilet. SMPN 7 sudah bisa menerima siswa tahun ajaran baru pada Juni 2023. Mudah-mudahan sekolah ini bisa memberikan fasilitas sebaik-baiknya dan menjadi sekolah yang membanggakan. Bukan hanya Kecamatan Junrejo, tapi juga Kota Batu,” papar Dewanti. (oer/wan)