Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem untuk Sepekan Kedepan

"Jatim saat ini berada pada puncak musim hujan, dan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jatim masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem, di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," kata Taufiq melalui keterangannya, Senin (2/1).

Jan 3, 2023 - 19:29
Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem untuk Sepekan Kedepan
Ilustrasi. Jatim tengah di puncak musim hujan. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Jawa Timur kini sedang berada di puncak musim hujan. Masyarakat pun diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Taufiq Hermawan, mengatakan cuaca ekstrem berpotensi melanda beberapa wilayah di Jatim dalam sepekan ke depan.

"Jatim saat ini berada pada puncak musim hujan, dan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jatim masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem, di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," kata Taufiq melalui keterangannya, Senin (2/1).

Taufiq menyebutkan, berdasarkan pantauan BMKG, ada pola tekanan rendah Ex-TC (bekas badai tropis) Ellie di Australia bagian Utara yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah pulau Jawa.

BACA JUGA : Khofifah Turun ke Sampang, BPBD Jatim, Cuaca Ekstrem Hingga...

"Maka perlu diwaspadai peningkatan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 20 knot (40km/jam) dari pagi hingga sore hari di seluruh wilayah Jatim," ucapnya.

Selain itu, kata dia, aktifnya La Nina, Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin beberapa wilayah di Jatim, juga menimbulkan potensi cuaca ekstrem yang patut diwaspadai.

"Yang patut diwaspadai berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi. Berupa genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi," ucapnya.

Setidaknya ada 28 kabupaten/kota yang harus mewaspadai potensi cuaca ekstrem itu, yakni wilayah Kota Batu, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tulungagung, Kota dan Kabupaten Kediri.

BACA JUGA : Legislator Minta Pemprov DKI Tetap Waspada Akan Banjir...

Kota dan Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Jember.

Lalu Kabupaten Jombang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Ponorogo, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Gresik.

Kemudian, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jember, serta Kota dan Kabupaten Pasuruan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak bencana dan selalu memantau informasi," pungkasnya.(lal)