NUSADAILY.COM – MALANG – Kemelut harga dan distribusi minyak goreng yang sudah berbulan-bulan melanda negeri ini tak kunjung usai. Bahkan jelang lebaran, kelangkaan semakin menjadi.
Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah mengeluarkan jurus pamungkas dengan melarang ekspor minyak goreng dan CPO. Namun jurus itu juga tak manjur.
BACA JUGA: 58 Aplikasi Pinjol Ditutup Polisi, 11 Orang Ditangkap
Target pemerintah harga minyak goreng curah dipasaran turun menjadi Rp 14 ribu, hingga kini tak kunjung tercapai. Sehingga Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, turun gunung mengatasinya.
Beragam sindiran dan pujian bermunculan. Ridwan Hisyam misalnya, Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi Golkar, memuji langkah Jokowi menunjuk Luhut untuk menstabilkan harga dan distribusi sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.
BACA JUGA: Pakar Politik Nilai PDIP Jadi Kunci Prabowo Menang Pilpres 2024
“Kalau menurut saya, Pak Jokowi menunjuk Pak Luhut adalah langkah yang sangat tepat, kenapa? Karena selama ini Luhut adalah salah satu pembantu Jokowi yang selalu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Pak Luhut adalah menteri spesialis atasi kemelut”, kata Ridwan dalam pertemuan dengan wartawan di Malang, Jumat (27/5) tadi malam.
Ridwan yakin, dalam waktu dekat semua kemelut yang menyangkut minyak goreng akan segera teratasi. “Saya yakin dalam waktu yang terlalu lama Luhut akan bisa segera mengatasi gejolak harga maupun distribusi minyak goreng”, imbuhnya.
BACA JUGA: NU, MUI dan Muhammadiyah Flotim Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi
Ketika ditanya beragam sindiran dari sejawatnya di DPR terkait penunjukan Luhut, Ridwan dengan santai mengatakan bahwa mereka pura-pura tak paham aturan, atau mereka sekedar iri karena tak dipercaya Jokowi untuk mengatasi, katanya.