Jalani Tes Psikologi, Venna Melinda Didiagnosis Depresi hingga Putus Asa Akibat KDRT Ferry Irawan

Saat ditemui usai memberikan bukti tambahan ke Polda Jawa Timur, Kamis (26/1), ditemani pengacaranya, Hotman Paris, Venna menyebut sudah menjalani tes psikologi tiga kali pascatragedi KDRT pada 8 Januari.

Jan 27, 2023 - 18:13
Jalani Tes Psikologi, Venna Melinda Didiagnosis Depresi hingga Putus Asa Akibat KDRT Ferry Irawan
Venna Melinda membacakan hasil diagnosis psikologis dirinya sebagai bukti tambahan laporan dugaan KDRT oleh Ferry Irawan.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Venna Melinda bacakan hasil diagnosis psikologis yang ia sertakan sebagai bukti tambahan laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Ferry Irawan, suaminya sendiri.

Saat ditemui usai memberikan bukti tambahan ke Polda Jawa Timur, Kamis (26/1), ditemani pengacaranya, Hotman Paris, Venna menyebut sudah menjalani tes psikologi tiga kali pascatragedi KDRT pada 8 Januari.

"Pertama saya lakukan di RS Bhayangkara Polda [Jawa Timur] setelah saya selesai dirawat, hasilnya bisa ditanya ke Polda," kata Venna. "Kedua dan ketiga di Jakarta,"

Venna kemudian membacakan hasil psikotes terhadap dirinya yang menyebut "pasien memiliki rasa curiga dan waspada, dia merasa orang lain berusaha mengontrol dan memengaruhi dirinya,"

Venna tak kuasa menahan tangis saat membacakan, "pasien mengalami depresi berat disertai perasaan yang sangat putus asa, dan rasa bersalah yang besar,"

BACA JUGA : Bakal Serahkan Bukti Medis, Venna Melinda dan Hotman Tiba...

"Dia juga mengalami kecemasan yang tinggi, mudah merasa gelisah, tegang, gugup, dan merasa tidak tenang, membuatnya tidak bersemangat untuk beraktivitas," ucap Venna sembari terisak.

"Kehilangan nafsu makan, berat badan turun, merasa terganggu," lanjutnya yang kemudian dipotong oleh Hotman Paris.

"Jadi, secara medis ini adalah bukti kekerasan secara psikis," kata Hotman Paris.

Sejumlah bukti yang diberikan oleh Venna dan Hotman termasuk hasil pemeriksaan medis oleh sejumlah dokter soal fraktur atau retak di bagian tulang rusuk Venna yang disebut akibat ulah Ferry.

Venna menjelaskan bahwa fraktur yang ada di tulang rusuknya terjadi sebagai "akumulasi" dari perbuatan Ferry melakukan piting terhadap dirinya selama ini.

"Kalau lihat di gambar ini kan ada goresan, jadi ini adalah [akibat] tekanan. Ferry itu kan pesilat, kalau dia piting badan orang, kalau saya lagi dipiting, badan saya bisa lemas," papar Venna menunjukkan gambar hasil pemeriksaan terhadap tulang rusuknya.

BACA JUGA : Ibu Venna Melinda Sadar Ada Perubahan dari Putrinya Selama 2 Bulan Terakhir

"Saya sampai harus bilang, hati-hati itu patah. Sering banget. Kalau saya habis dipiting itu saya tiga hari enggak bisa ngapa-apain, tidur saja sakit, tapi dia bilang 'itu nanti diobati'," lanjutnya.

Venna kemudian mengaku kala itu dirinya sulit membuktikan pitingan tersebut kepada orang lain karena tidak meninggalkan bekas lantaran luka tersebut berada di dalam tubuhnya.

Venna Melinda sebelumnya melaporkan Ferry Irawan ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di sebuah kamar hotel di Kediri, Minggu (8/1).

Pihak kepolisian sempat menahan Ferry Irawan pada Senin (16/1). Ferry kemudian mengajukan penangguhan penahanan. Akan tetapi pada Jumat (20/1), pihak kepolisian belum mengabulkan permohonan tersebut.

Ferry jadi tersangka dalam kasus ini. Ia disangkakan Pasal 44 dan 45 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman lima tahun penjara.(lal)