Jackie Chan Ngaku Kesulitan Komunikasi dengan Anak Muda
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bintang laga Jackie Chan menjadi salah satu sosok yang kerap mengkritisi generasi muda saat ini. Dalam sebuah acara yang dipandu Lu Jian, ia kembali mencurahkan keluhan terhadap anak-anak muda.
Bintang Ride On itu mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan anak muda saat ini dan hal itu pun dirasakannya selama syuting film tersebut.
"Aku harus mengaku jika aku kesulitan berbincang dengan anak muda. Contohnya, aku kaget ketika aku melihat (peralatan) saat syuting yang mereka gunakan. Seperti saat syuting reality show, mereka bisa memakai lebih dari 40 kamera. Aku tak paham dengan apa yang generasi muda perbincangkan saat ini, aku tak mengerti apa yang mereka katakan. Aku benar-benar asing dengan bahasa mereka," ungkap Jackie Chan.
Jackie Chan memang tak terlalu mengikuti perkembangan teknologi, khususnya dalam bermedia sosial. Ia mengaku sama sekali tak memiliki akun media sosial pribadi (karena diatur oleh manajemen) dan tak menggunakan aplikasi percakapan, karena menurutnya semua hal itu hanya buang-buang waktu saja.
"Aku bahkan tak punya WeChat. Aku sadar jika (anak muda) terlalu banyak membuang waktunya dengan ponsel mereka. Aku lebih memilih menghabiskan waktu untuk berpikir, menonton film, mendengar musik, belajar bahasa Mandarin, mendengarkan puisi, melihat hal-hal berguna, membaca naskah, dan melatih beladiriku," paparnya.
Ucapan Jackie Chan dalam acara itu pun ternyata mendapatkan sambutan baik dari para netizen di China. Beberapa di antara mereka memuji etos kerja sang aktor yang disebut seorang pekerja keras dan sangat berdedikasi terhadap apa yang dilakoninya selama ini di dunia seni peran.
Sebelumnya Jackie Chan juga sempat curhat bahkan sampai menangis mengenai situasi dalam dunia perfilman. Aktor berusia 68 tahun itu menyebutkan saat ini sangat sedikit sekali aktor yang berdedikasi sebagai bintang laga, bahkan ia mengaku kesulitan untuk mencari penerusnya sendiri.
"Aku sudah lama berusaha mencari Jackie Chan selanjutnya, tapi itu sangat sulit," ujarnya.
Menurut bintang The Police Story tersebut, saat ini industri lebih suka aktor-aktor berwajah tampan dan mereka tak peduli apakah aktor itu bisa melakukan adegan aksi bahkan berakting.
"Selama punya wajah menarik dan cukup terkenal, mereka hanya perlu berdiri di pojokan saja dan melihat pemeran pengganti melakukan adegan aksi yang membahayakan nyawa," katanya.(eky)