Izin Safari Anies Baswedan ke Berbagai Daerah Dicabut, Ahmad Ali: NasDem Senyum-senyum Aja
"Jadi ada pemda menyelenggarakan kegiatan di hari yang bersamaan, tempat yang sama," ucap Ali. "Tapi kan ini, bagi NasDem senyum-senyum aja mendengar itu kan. Nanti masyarakat yang menilai perilaku pejabat daerah yang seperti itu," tambahnya. Meski begitu, Ali menegaskan rencana safari Anies di beberapa wilayah itu akan tetap dilaksanakan. Dia menyebut partainya tak akan mundur untuk membantu Anies usai dideklarasikan sebagai capres.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mengaku mendapat kabar izin lokasi acara Anies Baswedan di Riau tidak diberikan. Hal serupa juga terjadi di Aceh.
"Saya sudah mendapatkan informasi bahwa di Provinsi Riau juga sudah terjadi hal yang sama," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali saat dihubungi, Rabu (30/11) malam.
Pencabutan izin lokasi secara mendadak di Riau menambah kasus serupa di beberapa tempat lain.
NasDem menyebut pencabutan izin penggunaan lokasi untuk acara Anies juga terjadi di Aceh dan dua wilayah lain di Jawa Barat, yakni Tasikmalaya dan Ciamis.
Menurut informasi, Ali berujar pencabutan izin lokasi di Riau karena pemerintah daerah setempat juga menggelar acara di waktu dan tempat yang sama.
Ali enggan berkomentar lebih jauh soal alasan tersebut.
"Jadi ada pemda menyelenggarakan kegiatan di hari yang bersamaan, tempat yang sama," ucap Ali.
"Tapi kan ini, bagi NasDem senyum-senyum aja mendengar itu kan. Nanti masyarakat yang menilai perilaku pejabat daerah yang seperti itu," tambahnya.
Meski begitu, Ali menegaskan rencana safari Anies di beberapa wilayah itu akan tetap dilaksanakan. Dia menyebut partainya tak akan mundur untuk membantu Anies usai dideklarasikan sebagai capres.
"Bagi NasDem sekali layar terkembang pantang surut kita berpantang karena kita sudah terlanjur berjalan, sudah terlanjur menarik layar, ya kita tidak mungkin kembali ke darat," kata dia.
Pemda Cabut Izin Safari Anies di Aceh dan Jabar
Terpisah Willy Aditya menjelaskan, sejumlah daerah disebut telah mencabut izin safari Anies Baswedan sebagai calon presiden yang didukung NasDem.
"Ya memang ada, sebelumnya sudah keluar izin tapi habis itu dicabut sama pihak pemda," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya saat dihubungi, Rabu (30/11).
Insiden pencabutan izin terjadi di Aceh dan dua daerah di Jawa Barat, yakni Tasikmalaya dan Ciamis. Di Aceh, Anies rencananya akan menggelar acara di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.
Untuk kegiatan di Ciamis dan Tasikmalaya, Willy menyebut ada pihak yang meminta agar izin penggunaan lokasi di dua wilayah tersebut juga dicabut. Namun, dia enggan mengungkap pihak yang meminta pencabutan izin.
"Bukan, bukan pemda. Ada permintaan kepada pemda untuk menghentikan kegiatan. Nggak perlu kita ngomong lah," katanya.
Willy mengaku tak mengetahui alasan izin secara mendadak tersebut. Pihaknya saat ini masih meminta konfirmasi terkait hal itu.
Namun, pihaknya mengaku menyayangkan kejadian tersebut. Willy berujar hal itu menjadi catatan terkait demokrasi.
"Tentu ini menjadi catatan kita bersama, bagaimana kita berharap, kan demokrasi ini kan suatu proses yang terbuka saja," ucap Willy.
Di Taman Banda Aceh Dicabut Dinas
Sementara itu untuk di Banda Aceh, Aceh, Anies semula dijadwalkan akan bertemu para simpatisan dan relawan lewat acara jalan sehat dan panggung silaturahmi pada Sabtu (3/12) mendatang.
Namun, izin kegiatan di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, secara mendadak dicabut dinas setempat.
"Iya. Padahal sebelumnya sudah oke. Tentu ini juga, sebelumnya juga terjadi di Tasimalaya dan Ciamis," kata Willy.
Pemerintah Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mencabut izin pakai Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, yang akan dijadikan lokasi silaturahmi akbar Anies Baswedan dan Partai Nasdem.
Pencabutan izin itu tercantum dalam surat yang diterbitkan UPTD Taman Budaya Disbudpar Aceh pada Senin (28/11).
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal membenarkan perihal keabsahan surat pencabutan surat izin penggunaan area Taman Ratu Safiatuddin untuk kegiatan jalan santai dan silaturahmi Anies Baswedan pada 3 Desember 2022.
Ia mengklaim pencabutan izin yang dikeluarkan itu karena taman tersebut tengah dalam tahap renovasi.
"Lokasi yang ditujukan sedang tahap rehabilitasi dan perawatan. Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," ujar Almuniza dalam keterangannya.
Ia membantah pencabutan izin penggunaan lokasi tersebut karena dipergunakan untuk kegiatan politik, seperti yang beredar masyarakat saat ini.
Sebab, sebelum pihak panitia mengajukan izin kepada UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh pada 21 November lalu, ada juga pihak yang ingin menggunakan area taman tersebut untuk kegiatan reli wisata.
"Namun, mereka juga mengalami hal yang sama. Surat pembatalan izin juga kami keluarkan di tanggal yang sama (28 November)," ungkap Almuniza.
Meskipun izin kegiatan di Taman Ratu Safiatuddin itu dicabut, Ketua DPW NasDem Aceh, Taufiqulhadi mengatakan pihaknya akan tetap menggelar kegiatan silaturahmi Anies Baswedan dengan masyarakat Aceh.
Saat ini pihaknya masih mencari lokasi setelah Pemerintah Aceh tidak mengizinkan penggunaan taman Ratu Safiatuddin digunakan.
"Rencana tersebut berlangsung seperti biasa, tidak ada perubahan. Kalau lokasi ini sedang kita koordinasikan," ucapnya.(han)