Iran Sukses Uji Luncurkan Roket Pembawa Satelit, Ada yang Ketakutan Rupanya

Amerika Serikat saat itu menuduh khayyam memungkinkan dipakai untuk melakukan 'kemampuan mata-mata signifikan' dan aliansi Iran-Rusia yang semakin erat merupakan 'ancaman besar' bagi dunia.

NUSADAILY.COM – TEHERAN – Negeri para Mullah Iran, mengumumkan pada Sabtu (5/11) telah berhasil menguji terbang roket yang bisa membawa satelit ke angkasa luar.

Keberhasilan ini terjadi tiga bulan usai peluncuran satelit Iran yang dibantu Rusia.

Amerika Serikat sebelumnya sudah mengutarakan kekhawatiran bahwa peluncuran seperti itu dapat mendorong teknologi rudal balistik Iran dan berpotensi membawa hulu ledak nuklir.

Di lain sisi Iran terus-terusan mengatakan tak mengembangkan senjata nuklir dan mengatakan peluncuran roket dan satelit itu untuk sipil atau pertahanan saja.

Media nasional di Iran melaporkan peluncuran roket bernama Ghaem-100 itu sukses mencapai suborbital.

Roket Ghaem-100 diproduksi organisasi kedirgantaraan Islamic Revolutionary Guard Corps. Ini merupakan peluncur satelit tiga tahap buatan Iran yang pertama.

AFP menjelaskan Ghaem-100 mampu menggendong satelit seberat 80 kg di orbit 500 km dari permukaan tanah.

Sebelumnya Iran sudah meluncurkan satelit ke orbit pada 2020 yang mendapat kritikan tajam dari Amerika Serikat.

Pada Agustus lalu satelit Iran lainnya, Khayyam, diluncurkan Rusia menggunakan roket Soyuz-2.1b dari Baikonur Cosmodrome in Kazakhstan.

Badan antariksa Iran mengatakan perangkat itu dibuat Rusia di bawah pengawasan Iran.

Amerika Serikat saat itu menuduh khayyam memungkinkan dipakai untuk melakukan 'kemampuan mata-mata signifikan' dan aliansi Iran-Rusia yang semakin erat merupakan 'ancaman besar' bagi dunia.

Badan antariksa Iran menolak tuduhan itu dan berdalih tujuan Khayyam untuk memonitor perbatasan negara dan membantu pengelolaan sumber daya alam serta pertanian.(han)