NUSADAILY.COM – LONDON – Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) Jenny Harries pada Selasa mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada tanda-tanda lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron, seraya menyebutkan tidak ada penambahan proporsi tes yang berbeda dari Delta.
BACA JUGA: Pemerintah Kota Oxford Dukung Promosi Indonesia di Inggris
Menurut Harries, ada lima kasus COVID-19 varian Omicron yang dikonfirmasi di Inggris dan 10 kasus “yang sangat berpotensi”. Namun, tidak ada sinyal peningkatan dalam “kegagalan target gen-S” pada tes PCR di Inggris, yang menjadi karakteristik Omicron.
BACA JUGA: Indonesia-Inggris Sepakat Perbarui MoU Kerja Sama Pertahanan
“Segera di seluruh negeri kami memperhatikan…kegagalan gen S, yang merupakan semacam langkah proksi,” kata Harries kepada radio BBC. Kasus kegagalan target gen-S kemudian dapat diprioritaskan untuk pengurutan genom secara menyeluruh.
BACA JUGA: Inggris, Israel Akan Hadang Iran Membuat Senjata Nuklir
“Kami tidak menjumpai lonjakan yang signifikan dari kasus normal 1 dalam 1000 yang biasanya kami alami. Sehingga kami tidak melihat lonjakan itu saat ini.”.(eky)