NUSADAILY.COM – JAKARTA – Inggris mencatat 14 kasus baru cacar monyet, sehingga totalnya menjadi 71 pasien. Sejauh ini, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengkategorikan penularan cacar monyet belum signifikan, masih berada di level rendah.
Meski begitu, UKHSA mengimbau warga yang mengalami ruam atau lesi tidak biasa segera menghubungi layanan kesehatan Inggris atau layanan kesehatan seksual setempat. Pasalnya, kasus cacar monyet juga banyak diidentifikasi pada layanan kesehatan seks.
BACA JUGA: Jerman Pesan 40 Ribu Dosis Vaksin Untuk Cegah Penyebaran Cacar Monyet
Petugas setempat melaporkan kasus cacar monyet didominasi mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai gay, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, serta biseksual.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan total 131 kasus monkeypox dikonfirmasi di 19 negara. Dr David Heymann, yang memimpin kelompok ahli WHO, menggambarkan wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa sebagai peristiwa yang mungkin telah disebarkan melalui transmisi seksual di antara pria gay dan biseksual, seperti yang ditemukan di Spanyol dan Belgia.
Spanyol belakangan juga mencatat 11 kasus baru yang seluruhnya berasal dari pria gay.
Dr Susan Hopkins, kepala penasihat medis di UKHSA, berterima kasih kepada orang-orang yang datang berinisiatif untuk memeriksakan kondisi kesehatan lantaran mengeluhkan gejala cacar monyet, sehingga identifikasi kasus dapat segera dilakukan.