NUSADAILY.COM – JAKARTA – Karena gerhana bulan total Super Blood Moon, dua pesawat ruang angkasa bulan milik Amerika Serikat dan China jatuh ke dalam kegelapan. Gerhana bulan terjadi saat cahaya matahari ke bulan tertutupi oleh bumi.
BACA JUGA: NASA Kembangkan Teknologi Holograf, Mampu Kirim Orang ke Luar Angkasa
Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA dan penjelajah bulan Yutu-2 China (keduanya bertenaga surya) tidak dapat beroperasi selama gerhana bulan. Dengan separuh bulan diselimuti kegelapan karena memasuki bayangan Bumi, LRO tidak dapat mengisi baterainya selama gerhana bulan 90 menit.
Namun, pesawat ruang angkasa itu diharapkan untuk melanjutkan operasi setelah terkena sinar matahari lagi. Ini bukan pertama kalinya LRO mengalami gerhana bulan.
Pengorbit yang ditenagai oleh susunan matahari, dirancang khusus untuk mengalami gerhana bulan, selama tim NASA di belakangnya mengikuti persis rencana. Hingga saat ini, pengorbit telah mengalami 11 kali gerhana bulan total.