Ini Pemicu Bentrok Maut PT GNI di Morowali Utara Versi Kapolri

"Bentrok yang terjadi di Perusahaan smelter GNI ini dipicu karena ada provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja dan ada beberapa peristiwa yang terkait masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan," kata Sigit dalam konferensi pers, Senin (16/1).

Jan 17, 2023 - 03:09
Ini Pemicu Bentrok Maut PT GNI di Morowali Utara Versi Kapolri

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bentrokan maut di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali, Sulawesi Tengah, dipicu provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja.

"Bentrok yang terjadi di Perusahaan smelter GNI ini dipicu karena ada provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja dan ada beberapa peristiwa yang terkait masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan," kata Sigit dalam konferensi pers, Senin (16/1).

Sigit menyebut kemudian muncul unggahan viral yang seolah-olah terjadi pemukulan tenaga kerja asing (TKA) kepada tenaga kerja lokal. Hal itu diduga memicu bentrokan.

"Kemudian viral seolah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap TKI sehingga ini kemudian memunculkan pengaruh provokasi kemudian mengakibatkan terjadinya penyerangan," kata dia.

Ia menyebut kegiatan operasional di pabrik tersebut akan kembali beroperasi pada esok hari.

Listyo mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tak jelas asal usulnya.

"Saya imbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu tidak jelas persoalannya, masalah industrial yang bisa diselesaikan secara aturan UU silakan dijalankan dan tentunya kita keamanan akan kawal proses tersebut sehingga berjalan baik," katanya.

Kapolri Bantah TKA Menyerang TKI

Listyo menepis kabar yang menyebutkan tenaga kerja asing (TKA) lebih dahulu menganiaya tenaga kerja Indonesia (TKI), serta informasi penjarahan.

"Peristiwa yang terjadi awalnya ada ajakan mogok karyawan kemudian di situ menimbulkan pro dan kontra, dan kemudian ada upaya pemaksaan dan di situlah ditolak dan diviralkan diprovokasi ada pemukulan dari TKA ke TKI," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (16/1).(han)