Ini Dia Penyebab Utama Tiket Pesawat Mahal Menurut KPPU
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membeberkan penyebab mahalnya tiket pesawat terbang yang selama ini dikeluhkan masyarakat. KPPU menilai ada beberapa elemen yang menyebabkan harga tiket pesawat yang melambung tinggi.
NUSADAIL.COM -JAKARTA -Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membeberkan penyebab mahalnya tiket pesawat terbang yang selama ini dikeluhkan masyarakat. KPPU menilai ada beberapa elemen yang menyebabkan harga tiket pesawat yang melambung tinggi.
Disebutkan, mahalnya tiket pesawat faktor penyebab utamanya disebabkan yang pertama adalah mahalnya harga Avtur. Kemudian yang kedua distribusi Avtur yang belum mampu membuka ruang pihak swasta untuk masuk.
Selanjutnya, faktur yang ketiga adalah komponen pajak yang dianggap tinggi. Hingga menyebabkan terbentuknya harga tiket pesawat yang dinilai mahal.
Hal tersebut disampaikan, anggota KPPU Budi Joyo Santoso kepada awak media dalam konferensi persnya.Di Kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan Jumat (20/9/2024).
Budi menjelaskan, terkait harga Avtur pihaknya telah bersurat kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Kemenko Marves).Agar pemerintah menggunakan sistem Multi Provider dalam penyediaan bahan bakar Avtur.
Selain itu KPPU juga meminta pemerintah untuk mengevaluasi adanya Konstanta yang dibentuk dengan Peraturan Menteri (Permen) nomor 17 tahun 2019.
"Konstanta itu Rp358/literasi, dan ternyata itu didalamnya memang ada yang komponen yang tidak relevan dengan kondisi saat ini.Contohnya PPh Impor, padahal avtur saat ini 95 persen sudah lokal,"jelas Budi.
Dia menambahkan, ada juga penetapan komponen untuk pengangkutan dan penyimpanan. Dengan menggunakan yang terjauh dan paling mahal.
"Padahal daerah yang mahal itu penggunaan avtur sebenarnya sangat minim,"tegasnya .
Hal lain yang menyebabkan tiket mahal, adalah kebijakan penetapan konstanta.Padahal, kata Budi di tahun 2019 silam kebijakan tersebut tidak pernah ada.
"Dan saat itu bisa jalan, tapi.dengan adanya Konstanta ini malah membuat harga semakin naik.Itu artinya beban penggunaan avtur semakin mahal untuk membayar avtur,"ucapnya.
"Avtur itu bagian dari operasional pesawat, sekitar 40 persen. Dengan begitu prosentasenya sangat signifikan," imbuhnya (sir).