Indonesia Dibayangi Sanksi FIFA Ketum PSSI Erick Thohir Mengaku Akan Menemui FIFA

Erick Thohir menjelaskan, ada sanksi ringan dan berat. Sanksi ringan hanya berupa denda administratif, sementara sanksi berat artinya adalah kemunduran buat sepakbola Indonesia

Apr 1, 2023 - 17:51
Indonesia Dibayangi Sanksi FIFA Ketum PSSI Erick Thohir Mengaku Akan Menemui FIFA
Erick Thohir/Foto: Youtube Sekretariat Presiden

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Sanksi FIFA untuk Indonesia sudah di depan mata. Hal ini imbas dicoretnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Ketum PSSI Erick Thohir menyiratkan ketakutannya. Ia berharap, sanksinya tidak terlalu berat.
Diketahui, FIFA mencoret status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Rabu (29/3) malam WIB. Selanjutnya, Argentina disebut-sebut akan gantikan posisi Indonesia.

Kini, Indonesia dibayangi sanksi FIFA. Ketum PSSI, Erick Thohir mengaku akan menemui FIFA dalam beberapa hari ke depan untuk menerima sanksi itu.

BACA JUGA : Dittipideksus Bareskrim Polri Tetapkan Wahyu Kenzo Crazy...

"FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," jelas Erick di Istana Negara dikutip dari detikSport, Jumat (31/3/2023).dilansir dari detik.com

"Saya menunggu undangan kembali dari FIFA setelah FIFA Council meeting beberapa hari ke depan. Saya siap kembali bertemu FIFA,'" tambahnya.
Erick Thohir menjelaskan, ada sanksi ringan dan berat. Sanksi ringan hanya berupa denda administratif, sementara sanksi berat artinya adalah kemunduran buat sepakbola Indonesia.

"Sanksi terberat, kita tidak bisa ikut kompetisi di seluruh dunia sebagai tim nasional dan klub, juga berarti kemunduran buat sepakbola Indonesia. Itu pernah terjadi di tahun 2015," lanjutnya.

Kendati demikian, Erick Thohir berharap, FIFA bisa memberikan sanksi yang tidak berat. Sebab kini, sepakbola Indonesia sedang bertransformasi untuk menjadi lebih baik dengan blue print berisikan rencana dan aksi-aksi yang akan dilakukan sampai tahun 2045 mendatang.

"Kalau kena sanksi berat, ya kita berarti sendirian dari permainan, pembinaan wasit, pengembangan usia muda nggak tentu ke depannya, dan lainnya. Di Indonesia, sepakbola adalah mata pencaharian," paparnya.

"Semoga sanksinya tidak berat," tutupnya.

Sebelumnya, Indonesia dinilai akan gagal jadi tuan rumah yang baik. Karena ada isu intervensi dari sejumlah pihak sehingga FIFA ambil langkah tegas untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Sementara itu, Piala Dunia U-20 pun akan dilangsungkan sesuai jadwal yang ada yakni pada 20 Mei sampai 11 Juni 2022. Tiket Timnas U-20 untuk main di ajang itu pun diyakini hangus sudah. Indonesia ibarat sudah jatuh tertimpa tangga.(ris)