Imlek Tanpa PPKM, Masyarakat Senang

Berburu pernak-pernik Imlek menjadi keseruan tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Pasalnya, momen ini hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun.

Jan 22, 2023 - 11:00
Imlek Tanpa PPKM, Masyarakat Senang
Pasar glodok dipadati pembeli jelang Imlek 2023. (Foto: MPI)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Berburu pernak-pernik Imlek menjadi keseruan tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Pasalnya, momen ini hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun.

Seperti salah satu pengunjung keturunan Tionghoa, Liu Yolanda (25) yang jauh-jauh datang dari Bekasi ke kawasan Glodok, Jakarta Barat hanya untuk beberlanja keperluan Imlek tahun 2023 ini.

Saat ditemui MNC Portal Indonesia hari ini, Sabtu (21/1/2023), Yolanda sudah menenteng barang belanjaannya. Terlihat, dia membeli lampion, stiker-stiker hiasan rumah, serta angpao.

Dia mengaku senang bisa berburu pernak-pernik Imlek secara langsung di tokonya.

Lantaran, tahun lalu, dia tidak berkesempatan membeli langsung melainkan secara online.

Hal itu disebabkan masih berlakunya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta.

"Kalau tahun lalu itu kan ke mana-mana aja kan takut. Masih ada PPKM juga, kasus Covid juga masih banyak. Kayaknya paket barang-barang Imlek yang datang ke rumah itu nggak bisa dihitung jari karena semua serba online. Kalau sekarang bisa beli ke tokonya langsung," ujar Yolanda kepada MNC Portal Indonesia.

Dia menuturkan, berbelanja langsung di toko pernak-pernik Imlek memiliki pengalaman tersendiri. Bisa melihat banyak pedagang berjualan lampion disertai musik-musik pendukung.

"Kalau tahun sekarang ini kan saya memilih ke daerah Glodok karena memang enggak cuma cari pernak-pernik Imlek saja tapi cari kulinernya karena kan selama beberapa tahun kemarin merasa sangat tertekan tidak bisa leluasa kesana kemari. Sekarang memanfaatkan momen dengan keluarga. Senang, dapet gitu vibes Imleknya," ungkap Yolanda.

Dia juga mengatakan, membeli offline di toko jauh lebih enak karena bisa langsung melihat barangnya dan juga bisa ditawar. Sementara, jika membeli online belum tentu kualitas barangnya sesuai yang diinginkan dan harganya sudah ditentukan.

"Kayak saya sekarang ini beli lampion, mungkin orang berpikiran beli jelang Imlek mahal. Tapi saya ini tadi beli bisa ditawar kok. Apalagi kalau beli banyak, bisa tambah murah," ucap perempuan asal Bekasi itu.

Terakhir, dia menuturkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah mencabut aturan PPKM. Sebab, dengan begitu, masyarakat Tionghoa bisa merayakan Imlek dengan leluasa.

Pasalnya, Yolanda bercerita, dulu saat masih ada aturan PPKM dan kasus Covid-19 masih tinggi, banyak saudara yang tidak melaksanakan open house. Lantaran banyak lansia yang rentan tertular Covid-19.

"Jadi untuk tahun ini saya bersyukur sekali. Tidak ada batasan batasan jadi silaturahmi bisa lebih leluasa enak. Makasih banget pokoknya sama pemerintah," tandasnya.

(roi)