IKN Untuk Mendukung Persepakbolaan Indonesia

Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan lapangan sepak bola tersebut akan dibiayai oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Jokowi menilai hal tersebut merupakan bukti kepercayaan internasional terhadap pembangunan IKN

Feb 24, 2023 - 18:39
IKN Untuk Mendukung Persepakbolaan Indonesia
Jokowi saat meninjau Kawasan 1B, Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (24/2/2023). (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - (IKN) untuk mendukung persepakbolaan Indonesia. Jokowi mengungkapkan nantinya akan terdapat delapan lapangan sepak bola di IKN.
"Lapangan sepak bolanya PSSI ini akan segera dikerjakan dan diharapkan selesai tidak lebih dari satu tahun," kata Jokowi dalam keterangannya saat meninjau Kawasan 1B, Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (24/2/2023).

Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan lapangan sepak bola tersebut akan dibiayai oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Jokowi menilai hal tersebut merupakan bukti kepercayaan internasional terhadap pembangunan IKN.

BACA JUGA : Teman Mario Ikut Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan David

"Ini akan dibiayai oleh FIFA, menunjukkan bahwa kepercayaan internasional, kepercayaan FIFA terhadap IKN ini ada," tandasnya.dilansir dari detik.com 

Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap rencana yang digagas Jokowi untuk mendukung persepakbolaan Indonesia tersebut.

"Sebuah kehormatan yang luar biasa bapak sudah memutuskan pembangunan training center di tengah kota," kata Erick.

BACA JUGA : Lalin Tol Bekasi Arah Jakarta Macet Pagi Ini

"Ini merupakan sesuatu yang kami pastikan akan selesai segera pak," lanjutnya.
Adapun rencana lokasi pusat latihan tersebut akan dibangun di sub wilayah perencanaan (SWP) 1B IKN yang diperuntukkan untuk area pendidikan dan pemerintahan.

Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.(ris)