Idham Holik Mengatakan Parpol Akan Diberi Kesempatan Untuk Menempatkan Saksi

Selain itu, Idham mengatakan parpol juga diberi kesempatan untuk menyampaikan daftar nama-nama anggota parpol. Dia menyebut hal itu untuk memastikan nama anggota terdaftar sebagai pemilih

Feb 20, 2023 - 20:14
Idham Holik Mengatakan Parpol Akan Diberi Kesempatan Untuk Menempatkan Saksi
Foto: Anggota KPU RI Idham Holik (dok detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik mengatakan parpol akan diberi kesempatan untuk menempatkan saksi pada saat pemungutan suara.
"UU Pemilu sudah mengatur bahwa parpol diberikan kesempatan menempatkan saksi dalam proses pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara," kata Idham kepada wartawan, Senin (20/2/2023).

Selain itu, Idham mengatakan parpol juga diberi kesempatan untuk menyampaikan daftar nama-nama anggota parpol. Dia menyebut hal itu untuk memastikan nama anggota terdaftar sebagai pemilih.

BACA JUGA : Batik Air Turunkan Ratusan Penumpang Secara Mendadak, Ada...

"Di sisi lain di setiap tahapan penyelenggaraan pemilu, misalnya, dalam proses pemutakhiran data pemilih, parpol dipersilakan mencermati data pemilih, atau menyampaikan daftar nama anggota parpol untuk dipastikan namanya ada di dalam daftar pemilih," ujarnya.dilansir dari detik.com 

Idham juga menyampaikan parpol diminta untuk ikut berpartisipasi di setiap tahapan pemilu. Dia menyebut KPU tidak membatasi keikutsertaan parpol dalam penyelenggaraan pemilu.

"Di semua tahapan penyelenggaraan pemilu, parpol peserta pemilu dipersilahkan untuk berpartisipasi, nggak ada batasan terhadap parpol, kalau mengawasi itu kan ada Bawaslu," tutur Idham.

Sebelumnya, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengatakan akan mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) hal mengenai penghitungan suara pada Pemilu 2024 mendatang. Dia mengusulkan agar parpol dilibatkan pada penghitungan suara.

"Jadi nanti Partai Ummat akan mengusulkan ke KPU pusat bahwa masing-masing Parpol harus ada wakilnya yang ikut menghitung," katanya kepada wartawan selepas penutupan Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Rabu (15/2).

Ia menyebutkan tidak bisa begitu saja memercayakan penghitungan suara kepada KPU. Dia mencurigai, terdapat semacam manipulasi atau hal-hal yang tidak objektif oleh KPU.

"Jadi yang kemarin itu lucu sekali. Kita nggak boleh ikut menghitung. Kemudian kita harus percaya ke KPU, padahal KPU itu ada semacam manipulasi hal-hal yang tidak objektif," ujarnya.

BACA JUGA : KRL Rute Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok Tadi Pagi, Stasiun...

Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan agar setiap parpol dapat memberikan perwakilan saat penghitungan suara. Hal itu, kata amin merupakan asas dasar penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.

"Sehingga kita ingin semua partai yang ikut itu berikan satu wakilnya yang paham IT untuk ikut hitung. Karena pada dasarnya luber jurdil langsung umum bebas rahasia, tapi kalo tidak jujur adil dalam perhitungan ini semua tidak ada gunanya," pungkasnya.(ris)