Ibunda Venna Sadar Putrinya Tak Seperti Biasanya dalam 2 Bulan Terakhir

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Ibunda Venna Melinda, Ni Made Ayu Rachmawati, mengakui ada yang tak biasanya terjadi pada putrinya selama dua bulan terakhir, sebelum kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Ferry Irawan ke Venna terkuak.

Dalam wawancara dengan Rumpi No Secret Trans TV yang tayang pada Senin (23/1), Ayu menyebut sejumlah hal yang ia rasa berbeda dari putrinya, mulai dari selera pakaian hingga rona wajah Venna Melinda.

"Dari kemarin saya selalu ngatain dia [Venna], 'Kamu kok jelek? Kamu kok gendut?' dua bulan ini. 'Kamu kok kusam? Kamu enggak fresh, kamu norak bajunya. Karena tidak seperti biasanya," kata Ayu.

"Sampai dia marah, 'Mama kok ngatain?' Memang benar, [saya bilang] 'hanya Mama yang bisa omong begitu sama kamu," lanjutnya.

BACA JUGA : Venna Melinda Balik Tantang Ferry Irawan Usai Diancam Bongkar...

"Ternyata di balik itu, seperti itu. Sakit banget hatinya. Sakit banget, tapi ya sudahlah mungkin ini harus dilalui," kata Ayu.

Cerita Ayu senada seperti yang pernah ia ungkap beberapa waktu lalu. Bahwa ia merasa Venna Melinda kini terlihat tertekan, tapi ia hanya bisa berdoa untuk kondisi putrinya tersebut.

Kini ketika terungkap pada dua pekan lalu bahwa Venna Melinda menjadi korban dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya sendiri, Ayu menyebut ia masih kerap khawatir.

"Enggak bisa tidur, terus kadang-kadang kalau ingat bagaimana dia melepaskan diri, perjuangan itu, [jadi] agak berdebar ya," kata Ayu. "Tapi tetap bersyukur dia sudah bisa melewati itu semua,"

Ayu sebelumnya sempat mengakui sejak awal dirinya memang tidak merestui hubungan Venna dan Ferry. Namun melihat putrinya itu semula berwajah ceria dan bahagia, ia pun akhirnya mengiyakan keinginan Venna menikah dengan Ferry.

BACA JUGA : Venna Melinda Jalani Terapi Pemulihan Mental Usai Jadi Korban KDRT

Namun semua disebut Ayu sudah berlalu. Kini hal yang terpenting, bagi Ayu kala itu, adalah Venna bisa selamat dan lepas dari Ferry Irawan.

Venna Melinda sebelumnya melaporkan Ferry Irawan ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di sebuah kamar hotel di Kediri, Minggu (8/1).

Pihak kepolisian sempat menahan Ferry Irawan pada Senin (16/1). Ferry kemudian mengajukan penangguhan penahanan. Akan tetapi pada Jumat (20/1), pihak kepolisian belum mengabulkan permohonan tersebut.

Ferry jadi tersangka dalam kasus ini. Ia disangkakan Pasal 44 dan 45 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman lima tahun penjara.(lal)