Ibu hingga Kakek Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Diperiksa Polisi

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pemeriksaan dilakukan terhadap ibu, paman, hingga kakek Agus Sujatno. Ketiganya merupakan keluarga pelaku yang tinggal di Kota Bandung.

Dec 9, 2022 - 17:25
Ibu hingga Kakek Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Diperiksa Polisi
Polisi memeriksa keluarga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

NUSADAILY.COM - BANDUNG - Tim Penyidik dari Polda Jawa Barat memeriksa tiga anggota keluarga Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pemeriksaan dilakukan terhadap ibu, paman, hingga kakek Agus Sujatno. Ketiganya merupakan keluarga pelaku yang tinggal di Kota Bandung.

"Dari keluarga terdiri dari ibu, paman kemudian kakeknya itu dipanggil untuk diambil keterangannya," kata Ibrahim di Mapolrestabes Kota Bandung, Kamis (8/12).

BACA JUGA : Dampak Bom Bandung, Polresta Deli Serdang Rutin Laksanakan...

Mereka diperiksa bersama 15 orang lain sebagai saksi. Kepolisian ingin menggali keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui pelaku.

Agus Sujatno merupakan pria kelahiran Bandun berusia 34 tahun. Namun, sejak keluar dari Lapas Nusakambangan pada 2021, ia disebut tak lagi berkomunikasi dengan keluarganya di Bandung.

Agus mendekam di Nusakambangan setelah ditangkap tim densus karena menjadi perakit bom yang meledak di Cicendo, Bandung ada 2017. Selepas bebas, ia tinggal bersama istrinya di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ketua RT di kediaman keluarga Agus, Asep bahkan menyebut yang bersangkutan sempat minta agar dikeluarkan keanggotaan keluarga atau KK.

BACA JUGA : Ridwan Kamil Imbau Warga untuk Terus Memantau Lingkungan...

Namun, meski sudah lama tak tinggal di Bandung, Agus selalu mengincar Bandung sebagai objek aksi terornya.

"Ketika ditanya, dicoret aja, tetapi ternyata di Dukcapil masih di sini. Padahal kan orangnya sudah enggak ada," kata Asep.

Aksi yang dilakukan Agus menewaskan satu anggota kepolisian bernama Aiptu Sofyan. Ada 9 anggota Polsek Astana Anyar yang mengalami luka-luka. Satu warga sipil juga turut menjadi korban dan dirawat.

Polisi kini masih mendalami motif dan jejaring Agus. Polisi menganggap aksi bom bunuh diri olehnya tidak dilakukan oleh satu orang.(lal)