HUT PGRI ke-77, Bung Karna Minta Para Guru di Situbondo Terapkan IKI

Bung Karna berharap kepada seluruh guru mulai tingkat PAUD hingga SMA/sederahat di Kota Santri Pancasila memiliki IKI. Yakni inisiatif, kolaboratif dan inovatif.

Nov 26, 2022 - 17:28

NUSADAILY.COM - SITUBONDO - Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menghadiri acara lomba mewarnai, menggambar poster dan lari bendera dalam rangka peringatan HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-28, Sabtu (5/6/2022). Acara itu berlangsung di Pantai Fisdaus Banongan, Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus.

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP-PKK, Hj Juma'ati Karna Suswandi; Plt Kadispendikbud Siti Aisyah; Pengurus PGRI Situbondo dan Pengurus PGRI Kecamatan Asembagus.

Dalam sambutanya, pria yang akrab disapa Bung Karna ini berharap kepada seluruh guru mulai tingkat PAUD hingga SMA/sederahat di Kota Santri Pancasila memiliki IKI. Yakni inisiatif, kolaboratif dan inovatif.

BACA JUGA: Program Bung Karna Dapat Dukungan Penuh dari Kader Muslimat...

"Kalau boleh saya pinjam istilahnya Ibu Gubernur, kalau saya bertanya kepada seluruh guru di Situbondo, apa yang dihasilkan dalam mendidik siswa-siswinya maka jawabannya IKI," ujarnya.

Bupati 55 tahun ini melanjutkan, para guru juga harus memiliki sifat initiatif saat melakukan proses belajar mengahar.

 "Sehingga anak didik kita memiliki prakasa di dalam rangka untuk ikut mengembangakan daya pikirnya," ujarnya.

Kemudian para guru juga harus mampu membangun kolaboratif antar anak didik yang tentunya bersifat positif.

"Kolaboratif di antara anak didik kita harus sudah diajarkan bekerjasama antar mereka. Sehingga sifat gotong-royong mampu terbangun dengan baik," beber pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini.

Bung Karna menerangkan para guru harus memiliki sifat inovatif dalam proses belajar mengahar. "Sehingga tujuan pendidikan itu bisa kita capai dengan waktu yang tidak terlalu lama," tegasnya.

Informasi tambahan, selain meminta para guru menerapkan IKI, Pemkab Situbondo senantiasa mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal.

BACA JUGA: Pemkab Situbondo dan Bea Cukai Jember Musnahkan 900 Ribu Batang Rokok Ilegal

Sebab, keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara. Karena tidak memberikan pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Sementara itu, jumlah DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (fat/adv/lna)