Hujan Lebat Landa Arab Saudi, Jalan Menuju Mekkah Sempat Ditutup
Sedikitnya dua orang tewas akibat hujan lebat melanda Arab Saudi barat, termasuk kota pesisir Jeddah, pada Kamis (24/11).
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sedikitnya dua orang tewas akibat hujan lebat melanda Arab Saudi barat, termasuk kota pesisir Jeddah, pada Kamis (24/11).
Hujan lebat juga menyebabkan penerbangan tertunda dan memaksa sekolah tutup.
"Dua kematian telah dicatat sejauh ini, dan kami meminta semua orang untuk tidak keluar kecuali jika diperlukan," kata pemerintah wilayah Mekkah melalui laman Twitter yang dikutip AFP.
Wilayah Mekkah meliputi Jeddah, kota terbesar kedua di kerajaan yang berpenduduk sekitar empat juta orang.
BACA JUGA : Alasan Raja Salman Berikan Libur Nasional Usai Arab Saudi...
Jalan yang menghubungkan Jeddah dan Mekkah sempat ditutup setelah hujan mulai turun, meski kemudian dibuka kembali.
Saluran Al-Ekhbariya yang berafiliasi dengan pemerintah setempat menunjukkan rekaman jemaah di Masjidil Haram, Mekkah mengitari Ka'bah di bawah hujan lebat.
Di Jeddah, gambar yang diunggah ke media sosial menunjukkan lalu lintas terhambat dan sebagian kendaraan terendam air.
Bandara Internasional King Abdulaziz mengungkapkan keberangkatan sejumlah penerbangan ditunda karena kondisi cuaca. Otoritas bandara juga mengimbau penumpang untuk menghubungi operator untuk jadwal terbaru.
Badan Pers Saudi (SPA) resmi melaporkan sebelum fajar bahwa sekolah-sekolah di kota itu akan ditutup sementara karena hujan diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari.
BACA JUGA : Usai Kalahkan Argentina di Piala Dunia, Arab Saudi Gratiskan...
Sekolah juga ditutup di kota terdekat Rabigh dan Khulais "untuk menjaga keselamatan siswa laki-laki dan perempuan", ujar SPA.
Sekolah di Arab Saudi ditutup secara nasional pada Rabu lalu setelah Raja Salman mengumumkan hari libur menyusul kemenangan mengejutkan Arab Saudi melawan Argentina di Piala Dunia.
Hujan badai musim dingin dan banjir terjadi hampir setiap tahun di Jeddah, di mana penduduk kerap mengeluhkan buruknya infrastruktur.
Banjir menewaskan 123 orang di kota itu pada 2009 dan 10 orang lagi dua tahun kemudian.(lal)