Hubungan Militer Rusia dan Iran Kian Mesra, Israel Ketakutan

"Dalam pembicaraan keduanya, perdana menteri menekankan kekhawatiran mendalam atas hubungan militer di antara Iran dan Rusia," demikian pernyataan dari kantor perdana menteri Iran.

Nov 26, 2022 - 17:05

NUSADAILY.COM – TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengungkapkan rasa khawatirnya atas hubungan militer antara Rusia dan Iran yang makin mesra pada Kamis (20/10).

Kekhawatiran ini diungkapkan Lapid kala berbicara via telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

"Dalam pembicaraan keduanya, perdana menteri menekankan kekhawatiran mendalam atas hubungan militer di antara Iran dan Rusia," demikian pernyataan dari kantor perdana menteri Iran.

Lapid juga mendapatkan perkembangan terbaru mengenai perang di Ukraina, dan menegaskan posisi Israel yang mendukung masyarakat Ukraina.

Seorang pejabat senior juga mengungkapkan kekhawatiran ini muncul karena berita pengiriman drone Iran ke Rusia.

Di sisi lain, pembicaraan Lapid dan Kuleba terjadi pada hari yang sama kala Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz seharusnya berbicara dengan Menteri Pertahanan Iran Oleksii Reznikov.

Namun, kantor Gantz mengungkapkan pembicaraan keduanya ditunda atas permintaan Ukraina.

Sebelumnya, Gantz menuturkan negaranya tak bakal menjual sistem senjata ke Ukraina. Ini disampaikan setelah Ukraina secara resmi meminta Israel memberikan sistem pertahanan rudal untuk menghalau drone Iran dan rudal balistik.

Ukraina juga meminta Israel melatih pasukan negaranya untuk mengoperasikan sistem tersebut.

Sebagaimana diberitakan AFP, Moskow dituduh menggunakan drone buatan Iran untuk menyerang Ukraina.

Ukraina menuduh Rusia menggunakan empat drone buatan Iran untuk menyerang Kyiv pada Senin (17/10). Mereka juga mengklaim telah menembak jatuh 223 drone Iran sejak pertengahan September.

Kremlin menyatakan mereka tidak tahu apakah militer negaranya menggunakan drone Iran di Ukraina.

Sementara itu, Teheran menuding klaim negaranya memberikan senjata ke Rusia adalah klaim yang tak berdasar.

Sejauh ini, Israel mencoba bersikap netral untuk menjaga hubungan baik dengan Rusia, mengingat Tel Aviv membutuhkan bantuan Moskow untuk menyerang Suriah.(han)