Huawei Luncurkan Program untuk Mengembangkan Bakat TIK di Brunei

Huawei Technologies di Brunei secara resmi meluncurkan program " Seeds for the Future 2022" atau Benih untuk Masa Depan . Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bakat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) masyarakat.

Nov 26, 2022 - 17:01

NUSADAILY.COM - BANDAR SRI BEGAWAN - Huawei Technologies di Brunei secara resmi meluncurkan program " Seeds for the Future 2022" atau Benih untuk Masa Depan pada hari Senin (17/10). Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bakat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) masyarakat.

Pemandangan Brunei Sumber Istockphoto

Melansir Xinhua, sebagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan global unggulan dari perusahaan raksasa teknologi China Huawei.

"Benih untuk Masa Depan" pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 dan disusun untuk mengembangkan bakat TIK lokal yang terampil dan menjembatani komunikasi antar negara dan budaya.

"Pada akhir tahun 2021 lalu, program ini sudah diterapkan di 137 negara dan wilayah, mencakup 12.000 mahasiswa dari lebih 500 universitas," kata Zhang Jianwei, CEO Huawei Technologies di Brunei.

BACA JUGA : Penerbangan Sipil China Buka Kembali Sejumlah Rute Internasional...

“Ini adalah sesi ke-8 sejak program diselenggarakan kembali pada tahun 2015 di Brunei. Ini  merupakan tahun ketiga kami mengadakan pelatihan online sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020,” katanya.

Program pelatihan online "Benih untuk Masa Depan" 2022 menarik sebanyak 55 mahasiswa lokal dari Universitas Brunei Darussalam, Universitas Teknologi Brunei dan Universitas Islam Sultan Sharif Ali serta lima institusi lainnya.

Zhang mengatakan para peserta program akan disuguhi pelatihan TIK mutakhir Huawei. Topik seperti metaverse dan kekuatan digital akan diperkenalkan dan dibahas dalam program tahun ini.

"Beberapa tahun terakhir, kami sudah melanjutkan program 'Benih untuk Masa Depan' dan kami senang menyaksikan hasil yang bermanfaat," tambah Zhang.

"Lebih dari 100 mahasiswa di Brunei mendapat manfaat dari program ini dari 2015 hingga 2021, dengan beberapa mahasiswa pascasarjana bekerja di industri TIK, yang akan berkontribusi pada pengembangan ekosistem bakat TIK lokal."

BACA JUGA : Industri Otomotif China Tumbuh Pesat Guna Stabilkan Ekonomi dan Tingkatkan Konsumsi

Haji Azman, sekretaris tetap di Kementerian Pendidikan Brunei, Penasihat Wang Haitao, Wakil kepala misi di Kedutaan Besar China di Brunei, dan lebih dari 100 pelajar dan tamu dari lembaga pendidikan, industri ICT, dan perusahaan terkait pemerintah menghadiri acara tersebut.

“Saya mengikuti program tersebut pada tahun 2020 dan belajar cukup banyak,” kata Freddy Ang Chuan Shi, salah satu alumni "Benih untuk Masa Depan" Huawei.

"Kursus yang diberikan sangat informatif karena menyentuh tren teknologi saat ini yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia," katanya.

“Tiga kursus utama yang saya nikmati adalah 5G, Artificial Intelligence, dan Cloud Computing. Kami juga melakukan tur online di sekitar desa kecil di China untuk mempelajari budaya China dan bagaimana penduduk di sana mengadopsi gaya hidup digital modern, termasuk menggunakan pembayaran digital seperti Alipay dan WeChat pay."

"Dari program ini, saya bisa membangkitkan minat saya untuk berkecimpung di industri teknologi, yang mendorong saya untuk melamar di Huawei Singapura dan ditawari posisi bulan lalu” kata Freddy.(mdr1/lal)