Hmmm... Survei Litbang Kompas 30 Persen Responden Enggan Pilih Capres Pilihan Jokowi

"Proporsi ini terbaca menurun dari survei Juni yang merekam tak kurang dari separuh responden yang masih bersikap mempertimbangkan untuk mengikuti saran Presiden Jokowi dalam memilih capres," mengutip Kompas.id, Senin (15/11).

Nov 26, 2022 - 17:37

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Survei Litbang Kompas mengungkap sekitar 30 persen responden enggan memilih calon presiden (capres) yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo.

Sebanyak 30,1 persen dari 1.200 orang responden menyatakan hal itu. Mereka tidak akan memilih capres yang disarankan oleh Jokowi di Pilpres 2024.

"Proporsi ini terbaca menurun dari survei Juni yang merekam tak kurang dari separuh responden yang masih bersikap mempertimbangkan untuk mengikuti saran Presiden Jokowi dalam memilih capres," mengutip Kompas.id, Senin (15/11).

Di sisi lain, ada 15,1 persen responden yang tegas menyatakan akan memilih capres usulan Jokowi. Kemudian ada 35,7 persen responden yang akan mempertimbangkan capres yang disarankan Jokowi.

Litbang Kompas menyebut ada hubungan antara tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah dengan ketaatan memilih capres pilihan Jokowi.

Pada survei itu, ada 31,3 persen responden yang menyatakan sangat puas terhadap kinerja pemerintah. Sebanyak 37,5 persen dari kelompok itu menyatakan akan memilih capres sesuai saran Jokowi.

Kemudian, ada 18,5 persen responden puas dengan kinerja pemerintah. Sebanyak 20,7 persen dari kelompok ini bersedia memilih capres yang disarankan Jokowi.

Responden yang tidak puas dengan kinerja pemerintah berjumlah 13 persen. Sebanyak 44,5 persen responden dari kelompok ini tidak mau memilih capres yang disarankan Jokowi.

Adapun responden yang sangat tidak puas dengan kinerja pemerintah berjumlah 8,6 persen. Sebanyak 51,4 persen di antaranya enggan memilih capres pilihan Jokowi.

"Responden yang berkeyakinan positif pada pemerintah menyatakan akan memilih calon presiden sesuai yang didukung Presiden Jokowi," ucap Litbang Kompas.

Survei ini dilakukan Litbang Kompas pada 24 September hingga 7 Oktober 2022. Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 1.200 orang, dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan ambang batas kesalahan plus minus 2,8 persen.(han)