Hati-hati! Makanan Enak Ini Bisa Bikin Kerja Otak Jadi Lemot

Kondisi ini tentu dapat menyebabkan masalah dalam aktivitas sehari-hari, hubungan yang tidak bahagia, harga diri yang rendah, frustasi, dan kesulitan untuk berfungsi dengan baik di lingkungan sosial.

May 22, 2023 - 01:00
Hati-hati! Makanan Enak Ini Bisa Bikin Kerja Otak Jadi Lemot
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Kabut otak bisa membuat seseorang menjadi lamban dalam berpikir alias lemot. Kinerja otak rupanya bisa dipengaruhi dengan makanan yang dikonsumsi.

Ada sejumlah makanan yang bisa bikin 'lemah otak' alias lemot. Ingin tahu apa saja?

Gejala kabut otak meliputi sering lupa, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk berpikir jernih atau gagal fokus. Beberapa penyebabnya dapat berupa reaksi terhadap makanan, defisit nutrisi, hipoglikemia, atau keracunan mineral.

Kondisi ini tentu dapat menyebabkan masalah dalam aktivitas sehari-hari, hubungan yang tidak bahagia, harga diri yang rendah, frustasi, dan kesulitan untuk berfungsi dengan baik di lingkungan sosial.

Makanan yang bikin lemot

Faktanya, pola makan juga dapat memengaruhi kesehatan mental, termasuk memicu kabut otak. Pola ini bekerja karena adanya hubungan yang unik antara usus dan otak. Interaksi antara makanan dan usus selama proses pencernaan akan berdampak pada otak.

Berikut beberapa makanan yang bisa bikin lemot.

BACA JUGA : Starbucks Bakal Ubah Bentuk Es Batunya dan Diklaim...

1. Minuman kemasan

Minuman kemasan biasanya tinggi kandungan gula. Tak cuma buruk buat lingkar pinggang, tapi gula juga berdampak negatif terhadap fungsi otak.

Penggunaan gula dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai masalah neurologis dan menghambat daya ingat yang baik. Gula dapat memengaruhi kemampuan belajar.

2. Pemanis buatan

Tak sedikit orang yang menggunakan pemanis buatan pengganti gula untuk menurunkan berat badan. Meski mengandung lebih sedikit kalori, tapi pemanis buatan lebih banyak memberikan dampak buruk daripada manfaatnya.

Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, pemanis buatan dapat menyebabkan kerusakan otak dan mengurangi kapasitas kognitif, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

3. Junk food

Penelitian menemukan bahwa junk food dapat mengubah enzim kimiawi dalam otak menyebabkan gejala depresi dan kecemasan. Makanan ini memengaruhi produksi dopamin, hormon penting yang meningkatkan kebahagiaan dan perasaan sejahtera secara keseluruhan.

Dopamin juga memelihara fungsi kognitif, kapasitas belajar, kewaspadaan, motivasi, dan memori.

4. Gorengan

Makanan yang digoreng dan diproses secara perlahan dapat menghancurkan sel-sel saraf yang terletak di otak.

AGEs adalah bahan kimia yang ditemukan secara alami di dalam tubuh dan dalam jumlah tinggi di daging merah, produk susu, dan makanan yang dimasak pada suhu tinggi seperti gorengan.

Para peneliti menemukan bahwa tikus dan manusia dengan tingkat AGE tinggi lebih mungkin memiliki masalah mental dan memori.

5. Mi instan

Nutrisi penting dari makanan kemasan atau olahan instan, seperti mi instan, yang cepat saji rupanya tergantikan dengan gula, garam, dan lemak. Terlalu banyak asupan mi instan membuat lemak akan menumpuk di sekitar organ vital.

Jika ini terjadi, maka jaringan otak akan rusak. Hal ini juga dapat menghalangi aliran darah ke membran otak yang bertanggung jawab untuk melindungi otak dari zat-zat berbahaya.

6. Keripik kentang

Tak cuma berpengaruh terhadap tekanan darah dan jantung, makanan tinggi garam seperti keripik kentang juga dapat mengganggu fungsi kognitif dan kemampuan berpikir.

Selain itu, makanan asin juga memengaruhi kecerdasan seseorang.

BACA JUGA : Beberapa Tips Mengurangi Porsi Makan di Malam...

7. Karbohidrat olahan

Nasi putih, roti putih, pasta putih, dan karbohidrat olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan lonjakan besar gula darah, tetapi juga menjadi makanan yang buruk untuk otak.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2015 menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko depresi pada wanita pascamenopause.

8. Margarin

Lemak trans sering ditemukan di dalam produk hewani seperti margarin.

Melansir Healthline, terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman tersebut bisa berisiko tinggi mengalami Alzheimer dan demensia.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak trans bisa menyebabkan penurunan kognitif, membuat volume otak lebih rendah, dan kemampuan mengingat yang buruk.

9. Ikan bermerkuri

Ikan adalah salah satu makanan sehat yang kerap direkomendasikan untuk dikonsumsi. Tapi, ikan yang mengandung merkuri tinggi justru buruk untuk otak.

Beberapa ikan yang dianggap mengandung merkuri tinggi adalah ikan todak, marlin, hiu, hingga tuna. Merkuri merupakan racun saraf dan logam berat.

Ikan sangat rentan terhadap akumulasi merkuri, dan dapat membawa lebih dari satu juta kali konsentrasi air di sekitarnya.

Efek keracunan merkuri antara lain terganggunya neurotransmitter dan sistem saraf pusat serta stimulasi neurotoksin, yang akibatnya bisa merusak otak.(lal)