Hasil Hitung Cepat DPD NasDem, Paslon WALI Menang dan Sapu Bersih Hampir di Semua TPS

Artinya, imbuh Budi, penghitungan suara di TPS lain hasilnya tak akan jauh beda dengan penghitungan yang sudah selesai. Karena hingga pukul 16.30 WIB, beberapa TPS yang telah melakukan penghitungan paslon WALI tetap mengungguli 2 rivalnya paslon nomor urut 2 dan 3, kata Sekretaris NasDem Kota Malang ini.

Nov 27, 2024 - 16:31
Hasil Hitung Cepat DPD NasDem, Paslon WALI Menang dan Sapu Bersih Hampir di Semua TPS

NUSADAILY.COM – MALANG - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang, hingga pukul 12.45 WIB, rampung digelar. Sekedar informasi, Pilkada Kota Malang diikuti oleh 3 pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1 WALI, Wahyu Hidayat- Ali Muthohirin, paslon nomor urut 2 Heri Cahyono-Ganis Rumpoko, paslon nomor urut 3 ABADI, H. Anton-Dimyati.

Dalam kontestasi pilkada Kota Malang, NasDem menggelar hitung cepat menggunakan metode menerjunkan saksi ke TPS. Berdasarkan laporan saksi DPD Partai NasDem yang diterjunkan ke lapangan, Tingkat kehadiran pemilih ada di kisaran 70 persen.

Dari laporan saksi NasDem, paslon WALI sapu bersih di 420 TPS yang sudah selesai dihitung pada pukul 16.10 WIB. Kemenangan paslon WALI ini menurut para saksi ada diatas 50 persen. “Contoh kasusnya di TPS 12 Kelurahan Sukoharjo misalnya, WALI mendapatkan suara 367, Sam HC 24 suara sedangkan ABADI 67 suara,” kata Budi Koordinator hitung cepat NasDem pada Nusadaily.com.

Artinya, imbuh Budi, penghitungan suara di TPS lain hasilnya tak akan jauh beda dengan penghitungan yang sudah selesai. Karena hingga pukul 16.30 WIB, beberapa TPS yang telah melakukan penghitungan paslon WALI tetap mengungguli 2 rivalnya paslon nomor urut 2 dan 3, kata Sekretaris NasDem Kota Malang ini.

Sehingga, Partai NasDem sebagai pengusung paslon WALI meyakini, bahwa paslon yang diusungnya akan memenangkan kontestasi pemilukada Kota Malang dengan selisih yang signifikan.

“Kalau dari hasil sementara dan berdasarkan  laporan saksi dilapangan, paslon WALI akan menang di atas 50 persen, sementara paslon ABADI ada dikisaran 30 persen, sementara paslon HC ada di posisi paling buntut ada dikisaran belasan persen, katanya.

Tapi yang patut di syukuri oleh semua warga Kota Malang, kontestasi pilkada ini minus insiden. “Laporan kakak-kakak saksi dilapangan hampir dipastikan tidak ada kejadian yang berarti, cuma ada 1 insiden kecil di Kelurahan Samaan, kalau tidak salah di TPS 8,” katanya.

Ketika ditanya tentang pertanggung jawaban dari hasil hitung cepat ini, Budi menyebut, pihaknya hanya menjalankan perintah DPP untuk melaporkan hasil pantauan para kader yang ditugaskan sebagai saksi luar di TPS masing-masing. "Saya yakin ini tak akan ada salahnya, dan tak akan ada margin of errornya, karena ini laporan dari TPS langsung," pungkasnya.(wan)