Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia Jatuh pada 1 Maret, Berikut Sejarah, Tujuan Hingga Cara Memperingatinya

Peringatan anti diskriminasi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa perdamaian dalam hidup bermasyarakat. Berikut serba-serbi peringatan Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia.

Feb 24, 2023 - 18:03
Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia Jatuh pada 1 Maret, Berikut Sejarah, Tujuan Hingga Cara Memperingatinya
Zero Discrimination Day. foto/istockphoto

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia atau Zero Discrimination Day jatuh pada 1 Maret. Peringatan tahunan tersebut mengajak masyarakat untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi dengan menciptakan solidaritas antar sesama manusia.

Selain itu, adanya peringatan anti diskriminasi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa perdamaian dalam hidup bermasyarakat. Berikut serba-serbi peringatan Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia.

Sejarah Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia

Dilansir situs PBB, kampanye Hari Tanpa Diskriminasi disahkan pada 1 Maret 2014. UNAIDS (United Nations Program) on HIV/AIDS memilih kupu-kupu sebagai simbol peringatan internasional tersebut.

Dilansir dari detik.com, simbol tersebut sekaligus menyerukan tranformasi untuk meniadakan sikap diskriminasi. Harapannya, pada tahun 2030 mendatang, diskriminasi sudah tidak lagi ada di seluruh sektor.

BACA JUGA : Sidang Putusan Hendra Kurniawan Ditunda pada 27 Februari

Saat ini, diskriminasi masih terjadi di belahan dunia. Hal itu menyangkut ketidaksetaraan pendapat serta perbedaan jenis kelamin, usia, status, kesehatan, pekerjaan, orientasi seksual, gender, ras, etnis hingga agama.

Di samping itu, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) kerap meminta perhatian lebih kepada penderita HIV. UNODC melihat pengidap HIV/AIDS kerap mendapat perlakuan yang berbeda setiap harinya.

Hal yang sama juga terjadi pada pengguna narkoba maupun narapidana. Mereka sering menerima diskriminasi dan stigma yang sama, yaitu penolakan dari akses pelayanan. Mereka juga mendapat kekerasan fisik maupun mental.

Diskriminasi yang mereka hadapi seringkali merupakan cara masyarakat memandang dan menilai mereka. Masyarakat umum sering memandang rendah dan mempunyai stigma negatif kepada pengguna narkoba, pengidap HIV/AIDS, maupun narapidana.

Tujuan Hari Tanpa Diskriminasi

PBB menilai tindakan diskriminasi pada kelompok tertentu merugikan mereka dalam segala bidang. Khusus untuk pengidap HIV, diskriminasi berdampak pada mental maupun kondisi kesehatan pengidapnya.

Hari Tanpa Diskriminasi diharapkan membantu komunitas maupun individu di seluruh dunia agar berbicara dan menghalangi siapa pun yang hendak melakukan diskriminasi. Sebab, tidak satu orang pun yang berhak mendiskriminasi sesama.

Cara Memperingati Hari Tanpa Diskriminasi

Oleh karena itu, untuk mengatasi diskriminasi, PBB mengajak seluruh jajaran tingkat individu, sosial maupun politik di seluruh dunia agar bekerja sama. Seluruh pihak diminta untuk memberi dukungan sekaligus menghindari hal-hal yang sifatnya memengaruhi hak-hak manusia. Hal itu dapat diwujudkan melalui Hari Tanpa Diskriminasi.

"Menghilangkan diskriminasi adalah satu langkah yang dapat memungkinkan dunia untuk mencapai target PBB dalam mengurangi diskriminasi. Ambil langkah itu, katakan ya untuk #zerodiskriminasi, berkomitmen, bertransformasi dan mari kita capai target," demikian keterangan PBB yang dikutip dari situs resminya. (ros)