Hari Ini Komisi III DPR Rapat dengan PPATK Terkait Transaksi Mencurigakan Rp 300 T di Kemenkeu

Wakil Ketua DPR Dasco mulanya menyampaikan Komisi III DPR RI tak hanya akan mengagendakan rapat dengan PPATK, melainkan juga dengan Mahfud sendiri. Dasco menyebut kemungkinan rapat dengan Mahfud itu digelar pada Jumat pekan ini.

Mar 21, 2023 - 17:34
Hari Ini Komisi III DPR Rapat dengan PPATK Terkait Transaksi Mencurigakan Rp 300 T di Kemenkeu
Kantor Kemenkeu/ ist

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Ada transaksi mencurigakan Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Komisi III DPR mengagendakan rapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membahas hal itu hari ini.

Wakil Ketua DPR Dasco mulanya menyampaikan Komisi III DPR RI tak hanya akan mengagendakan rapat dengan PPATK, melainkan juga dengan Mahfud sendiri. Dasco menyebut kemungkinan rapat dengan Mahfud itu digelar pada Jumat pekan ini.

BACA JUGA : Kemenkeu Hukum Ratusan Pegawai Karena Transaksi Mencurigakan

"Jadi begini, untuk Menko Polhukam itu selain hari ini, beliau bisa besok. Teman-teman sedang memutuskan apakah besok atau hari Jumat, itu saja, pasti jadi," kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3).

Sementara, lanjut Dasco, Komisi III DPR akan rapat dahulu dengan PPATK hari ini, Selasa (21/3/2023). Dasco menepis adanya isu di balik batalnya rapat dengan Mahfud kemarin.

"Besok (hari ini) dengan PPATK. Jadi sebenarnya nggak ada isu, ini kan cuman mencocokkan waktu, tetapi rapat dengan PPATK besok, rapat dengan Menko Polhukam rencananya Jumat, karena terbentur dengan Rabu, Kamis, kita kan libur cuti bersama," ujarnya kemarin, dilansir dari detik.com

Lebih lanjut, Dasco menyebut pada rapat dengan Mahfud nanti, Komisi III DPR akan meminta penjelasan rinci terkait pernyataannya soal kejanggalan transaksi Rp 300 triliun di Kemenkeu. Komisi Hukum DPR itu, kata Dasco, akan mendalami isu tersebut.

"Saya belum tahu substansi yang akan didalami, tapi biar komisi teknis yang akan mendalami mengenai isu tersebut dan saya pikir, sebagai pimpinan kita tak masuk dalam ranah itu," tutur Dasco. (ros)