Hadiri Road To Harlah ke 75, Kiai Maman Puji Eksistensi Fatayat NU

Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq saat memberikan sambutan di acara Road To Harlah ke 75 Trans Luxury Hotel Bandung.

Apr 16, 2023 - 07:32
Hadiri Road To Harlah ke 75, Kiai Maman  Puji Eksistensi Fatayat NU
Kiai Maman saat memberikan sambutan didepan anggota Fatayat NU.

NUSADAILY. COM - JAKARTA - Majelis Taklim PW Fatayat Nahdlatul  Ulama (NU)  Jawa Barat menggelar Road to Harlah ke-73 Fatayat NU di The Trans Luxury Hotel Bandung.

Sejumlah tokoh NU Jawa Barat turut hadir dalam kegiatan tersebut.Diantaranya KH Maman Imanulhaq, Rais Syuriah PWNU Jawa Barat Prof KH Abun Bunyamin, dan Ketua Umum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maemunah. Selain itu terlihat juga Ketua PWNU H. Juhadi Muhamad, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam, Ketua Muslimat R. Ela Girikomala serta perwakilan pengurus Fatayat se Jawa Barat.

Kiai Maman panggilan akrab KH Maman Imanulhaq saat memberikan mauizhah hasanah.mengapresiasi upaya dan kerja dari salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama Fatayat. ia menilai Fatayat telah membuktikan eksistensinya terhadap upaya pembangunan moderasi beragama di Indonesia.

"Tidak hanya sebagai partisipator saja, namun Fatayat pun menjadi inisiator serta garda depan pada dakwah-dakwah Islam ramah yang bertujuan meningkatkan persaudaraan dan toleransi beragama di bumi Nusantara," begitu kata anggota komisi 8 DPR RI ini kepada wartawan di Bandung, Sabtu (15/4/2023) 

Ditambahkan, meski  beragam program telah dijalankan, dirinya berharap agar Fatayat NU Jawa Barat terus meningkatkan intensitas dan ruang dakwahnya.Hal ini tentunya akan dapat memperluas impact dari diseminasi nilai-nilai nahdliyin kepada publik

"Cara yang paling efektif adalah memanfaatkan teknologi informasi sebagai platform distribusi konten-konten dakwah yang moderat,"kata Kiai Maman. 

Kiai.Maman menganggap jika. Fatayat tberhasil menyemaikan nilai Islam Aswaja khususnya pada kaum perempuan muda Jawa Barat. Apalagi Fatayat kini punya beragam program strategis dalam meningkatkan partisipasi para aktivisnya pada upaya moderasi beragama. 

Diacara yang sama, Ketua Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa, menyampaikan Fatayat NU Jawa Barat telah memiliki buku modul dan pedoman dakwah daiyah mahmudah untuk persaudaraan dan toleransi beragama. Buku pedoman dan modul dakwah ini merupakan hasil dari FGD bersama berbagai pihak, pendeta dan tokoh agama lain.

Selain itu , kata Himi Fatayat juga telah melaksanakan pemberdayaan daiyah yang berwawasan kebangsaan di sejumlah kabupaten maupun kota dengan program nyantri keren yang dilanjutkan ToT daiyah.

"Kesemua itu merupakan bukti bahwa Fatayat khususnya PW Jawa Barat punya concern yang besar terhadap upaya pembangunan moderasi beragama di Indonesia," pungkasnya. ( sir)