Gunung Semeru Alami Erupsi Lagi

Informasi dihimpun dari pos Pengamatan Gunung Api (PGA), erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 12.42 WIB dengan luncuran abu vulkanik dari APG itu kurang lebih 1.500 meter dari atas puncak kawah.

Feb 6, 2023 - 00:45
Gunung Semeru Alami Erupsi Lagi
Gunung Semeru (Foto: PVMBG/Avirista Midaada)

NUSADAILY.COM - LUMAJANG - Gunung Semeru kembali erupsi pada Minggu siang (5/2/2023). Gunung tersebut memuntahkan material luncuran awan panas guguran (APG).

Informasi dihimpun dari pos Pengamatan Gunung Api (PGA), erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 12.42 WIB dengan luncuran abu vulkanik dari APG itu kurang lebih 1.500 meter dari atas puncak kawah.

Guguran awan panas terlihat menuruni lereng Gunung Semeru. Detik-detik abu vulkanik menuruni gunung tertinggi di Pulau Jawa ini sempat terekam kamera warga setempat.

Kolom abu, dari catatan Pos PGA, teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 15 menit.

Peristiwa ini juga dibenarkan Kepala Desa (Kades) Supiturang Nurul Yakin. Ia menyampaikan adanya luncurkan abu vulkanik dari Gunung Semeru pada Minggu siang. Namun, masih jauh dari permukiman penduduk.

Status Gunung Semeru masih berada di level III atau Siaga. Masyarakat dilarang beraktivitas di radius 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi sebagaimana rekomendasi dari PVMBG.

Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, bisa berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, PVBMG meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(roi)