Guna Tangani Banjir Mentri PUPR Tambah Kapasitas Pompa dan Pintu Air

Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono menginstruksikan penambahan kapasitas pompa dan pintu air untuk mengatasi banjir Semarang. Basuki meninjau lokasi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Semarang, Jawa Tengah, salah satunya di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk.

Jan 4, 2023 - 18:29
Guna Tangani Banjir Mentri PUPR Tambah Kapasitas Pompa dan Pintu Air
Kapasitas pompa air ditingkatkan untuk atasi banjir semarang (Foto: PUPR)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono menginstruksikan penambahan kapasitas pompa dan pintu air untuk mengatasi banjir Semarang. Basuki meninjau lokasi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Semarang, Jawa Tengah, salah satunya di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk.

BACA JUGA : Menteri PUPR Turun Tangan Kerahkan Pompa untuk Atasi Banjir...

Menteri Basuki mengatakan, banjir yang terjadi kali ini tidak hanya disebabkan banjir rob atau banjir pasang surut air laut, namun juga disebabkan oleh debit air hujan tinggi beberapa hari ke belakang. Sedangkan Rumah pompa yang terpasang masih kurang kapasitasnya untuk menyurutkan banjir dengan cepat.

"Penanganan banjir yang ditangani sekarang adalah banjir dari hulu sungai dengan kapasitas pompa di Rumah Pompa Sringin sebesar 10 meter kubik (m3)/detik dan Rumah Tenggang sebesar 12 m3/detik, sedangkan debit hujan kemarin sampai dengan 65 m3/detik. Artinya kapasitas pompa masih kurang," kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Rabu (4/1/2023).

Untuk itu dikatakan Menteri Basuki, sebagai penanganan jangka pendek, Kementerian PUPR sudah mendatangkan pompa dari berbagai wilayah untuk menyedot dan menyalurkan air genangan ke laut.

Tambahan pompa penyedot air berkapasitas besar diharapkan dapat mempercepat penanganan banjir di Kaligawe dan jalur jalan Pantai Utara Kota Semarang.

"Hari ini saya datangkan lagi tambahan pompa sekitar 3,5 m3/detik, di antaranya dari Solo (Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS Bengawan Solo), Yogya (BBWS Serayu Opak), Cirebon (BBWS Cimanuk-Cisanggarung), bahkan dari DKI (BBWS Ciliwung Cisadane). Saya harapkan paling lama besok sudah kering," sambung Menteri Basuki.

Sebagai penanganan jangka panjang, Menteri Basuki mengatakan akan menambah jumlah pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan Rumah Pompa Kali Sringin.

"Jadi nanti penanganannya di Rumah Pompa Sringin akan ditambah delapan pintu, bukan pompanya. Untuk di Tenggang ada enam pintu, ini sudah kita pesan pintunya dan akan dipasang," lanjutnya.

BACA JUGA : Banjir di Semarang Masuk Hari Keempat, Ganjar Minta Bantuan...

Dijelaskan Menteri Basuki, penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur yang terdiri atas Rumah Pompa Tenggang dan Sringin.

"Sekarang rob sudah mulai tertangani, apalagi nanti kalau selesai Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1 dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu," kata Menteri Basuki.

(roi)