Guna Naikkan Pamor MotoGP Jorge Lorenzo Berikan Usulan

Jorge Lorenzo beri usul begini agar pamor MotoGP naik lagi. Sang legenda berpendapat bahwa menghilangkan aerodinamika akan membuat balapan kembali menarik seperti dulu.

Dec 23, 2022 - 21:10
Guna Naikkan Pamor MotoGP Jorge Lorenzo Berikan Usulan
Jorge Lorenzo punya ide hapuskan aerodinamika di MotoGP (Foto: Twitter/MotoGP)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Jorge Lorenzo beri usul begini agar pamor MotoGP naik lagi. Sang legenda berpendapat bahwa menghilangkan aerodinamika akan membuat balapan kembali menarik seperti dulu.

Seiring dengan berkembangnya zaman, motor MotoGP pun dimodifikasi sedemikian rupa. Belakangan, muncul ada yang namanya aerodinamika.

Pabrikan asal Italia, Ducati, menjadi tim pertama yang menggunakan aerodinamika. Tim asal Borgo Panigale tersebut meniru F1 yang menggunakan aerodinamika saat balapan.

Hal tersebut membuat Desmosedeci memiliki sulit diimbangi oleh tim lainya, sekaligus menjadi motor tercepat di MotoGP. Hasilnya terbukti dengan Francesco Bagnaia yang berhasil menjadi juara MotoGP 2022, meski sempat tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo.

Aerodinamika tidak hanya membuat motor menjadi lebih kencang di lintasan. Namun dapat membantu mengatur temperatur mesin dan ban agar tidak mengalami overheat, ketika melaju kencang.

Kendati demikian, Lorenzo mengakui ingin menghilangkan penggunaan aerodinamika karena mempertimbangkan keamanan para pembalap. Ia menilai apakah para pembalap tetap aman dibiarkan memacu kecepatan motor hingga 400km/jam.

"Saya akan menghilangkan aerodinamika dan dalam hal keamanan, saya akan mempertimbangkan kecepatannya. Sepeda motor mencapai 360km/jam, jadi saya akan bertanya apakah positif membiarkannya bebas hingga mencapai 400km/jam," kata Lorenzo dilansir dari Motosan, Jumat (23/12/2022).

Sementara hilangnya aerodinamika akan positif untuk MotoGP, Lorenzo melihat lebih banyak aksi saling menyalip di setiap balapan. X-Fuera -julukan Jorge Lorenzo- mengaku balapan akan lebih menarik tanpa adanya aerodinamika.

“Saya melihatnya positif bahwa ada lebih banyak pertarungan, lebih banyak menyalip, dan lebih banyak pembalap, tetapi saya pikir masih akan ada lebih banyak lagi tanpa aerodinamika, olahraga akan tetap jauh lebih spektakuler tanpa aerodinamika," pungkasnya.

(roi)