Gudang Home Industri Kasur dan Bantal di Klaten Ludes Terbakar

Penyebab kebakaran diduga bahan baku kasur atau dakron mengenai kenalpot blower kemudian terbakar dan menyambar bahan baku kasur

Mar 13, 2023 - 18:47
Gudang Home Industri Kasur dan Bantal di Klaten Ludes Terbakar
Ilustrasi kebakaran

NUSADAILY.COM – KLATEN - Rumah yang dijadikan gudang home industri kasur dan bantal di Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah ludes terbakar. Api diduga dari bahan baku yang terkena percikan api mesin blower.

"Penyebab kebakaran diduga bahan baku kasur atau dakron mengenai kenalpot blower kemudian terbakar dan menyambar bahan baku kasur. Api semakin besar dan membakar habis rumah dan kasur," jelas Kapolsek Juwiring AKP Sumardi, Senin (13/3/2023).

Sumardi menjelaskan kejadian di RT 2 RW 8 Desa Gondangsari itu sekitar pukul 06.30 WIB. Rumah yang terbakar milik keluarga almarhum Sriyamto tetapi dikontrak untuk usaha kasur.

BACA JUGA : Seorang Ayah di Swiss Barat Diduga Tembak Istri dan Ketiga...

"Rumah digunakan untuk home industri kasur dan bantal. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut, detailnya masih menunggu pendataan bhabinkamtibmas," terang Sumardi, dilansir dari detik.com

Yanto (47) warga setempat menjelaskan rumah tersebut pemiliknya sudah meninggal. Sejak beberapa lama waktu lalu dikontrak untuk usaha pembuatan kasur dan bantal.

"Itu yang punya rumah udah meninggal,tapi dikelola adiknya terus dikontrak orang buat produksi kasur. Kejadian sebelum jam 07.00 WIB," ungkap Setyanto

Kejadian tersebut, kata Setyanto, sangat cepat. Begitu ada kabar kebakaran warga langsung keluar rumah untuk menolong.

"Kejadiannya cepat, saya tahu sekitar jam 07.00 WIB ke lokasi sudah habis. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atau luka,'' ungkap Setyanto.

Sub Koordinator Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino menyatakan api sudah padam. Masyarakat diimbau untuk waspada dan mencegah risiko kebakaran.

"Kebakaran, adalah sebuah risiko yang bisa dilakukan pencegahan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengantisipasi risiko kebakaran," ungkap Sumino. (ros)