Gubernur Jatim Khofifah Raih Penghargaan Menteri LHK

Apresiasi tersebut diberikan Menteri LHK kepada Gubernur Jawa Timur atas dedikasinya dalam bidang penyuluhan kehutanan di Jawa Timur

Dec 28, 2022 - 17:10
Gubernur Jatim Khofifah Raih Penghargaan Menteri LHK
Gubernur Jatim Khofifah Raih Penghargaan Menteri LHK

NUSADAILY.COM – SURABAYA  – Satu lagi apresiasi untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Pembina Penyuluh Kehutanan.

Penghargaan tersebut diserahkan Bambang Hendroyono sebagai Sekjen Kementerian LHK mewakili Menteri LHK pada Rapat Kerja Daerah Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) DPW Jawa Timur, pada Selasa (27/12/2022) malam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya.

BACA JUGA : E-Peken Surabaya Catatkan Transaksi Capai Rp35 M di Akhir...

Apresiasi tersebut diberikan Menteri LHK kepada Gubernur Jawa Timur atas dedikasinya dalam bidang penyuluhan kehutanan di Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur mampu menciptakan dan menjaga prestasi sebagai Juara Umum Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional sejak Tahun 2021 sampai dengan Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Insan-insan rimbawan Jawa Timur mengukir prestasi terbanyak peringkat terbaik pertama nasional untuk kategori Penyuluh Kehutanan ASN, Kelompok Tani Hutan (KTH), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Kader Konservasi Alam (KKA) dan Kelompok Pecinta Alam (KPA).

Kinerja penyuluhan kehutanan di Jawa Timur mampu ditingkatkan terus melalui perangkat daerah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dalam rangka pendampingan pemberdayaan ekonomi masyarakat KTH dan LMDH sebagai pelaku utama, menjaga fungsi tutupan hutan dan lahan melalui kegiatan rehabilitasi (penanaman pohon) serta konservasi tanah dan air, dan sinkronisasi dinamika sosial masyarakat sekitar hutan atas program pengentasan kemiskinan pemerintah baik pusat maupun daerah.

Sekjen KLHK mewakili Menteri LHK dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah banyak mendukung setiap program Kementerian LHK di lapangan, upaya pengentasan kemiskinan melalui program perhutanan sosial sudah membuktikan bahwa Jawa Timur mampu mencapai target perhutanan sosial terbanyak dibanding provinsi lainnya di Pulau Jawa, dan untuk hal tersebut Gubernur Jawa Timur telah memperoleh apresiasi penghargaan tersendiri dari Menteri LHK di Tahun 2021 lalu.

Pendampingan pemberdayaan masyarakat KPH dan LMDH di Jawa Timur oleh penyuluh kehutanan kedepannya diharapkan mampu menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Bambang Hendroyono juga menambahkan, bahwa penyuluh kehutanan harus bisa menjadi agen pelaksana komitmen Indonesia FOLU Net-Sink 2030 dimana pemerintah telah menetapkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia harus menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dari Business As Usual dan bisa mencapai 41 persen lebih rendah apabila ada dukungan dari international.

BACA JUGA : 5 Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba Saat Liburan...

Dari target penurunan emisi 41 persen tersebut, 24,1 persen berasal dari sektor kehutanan, artinya sektor kehutanan memiliki porsi terbesar, yakni 60 persen dari total kewajiban Indonesia untuk menurunkan emisinya.

 “Sektor kehutanan menjadi tumpuan Indonesia untuk bisa menurunkan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, kita harus menyusun Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 sampai ke tingkat provinsi dan daerah agar penurunan emisi 60 persen dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya dapat tercapai.

Setelah menerima penghargaan tersebut, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian LHK dan seluruh jajaran penyuluh kehutanan di Jawa Timur yang senantiasa sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian LHK dalam pelaksanaan tugas pengabdiannya di lapangan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan senantiasa melakukan upaya pemulihan ekosistem melalui penanaman pohon dan shodaqoh oksigen dalam rangka mitigasi perubahan iklim global.

“Kelompok masyarakat KTH dan LMDH harus selalu memperoleh pendampingan dalam aktivitas pengelolaan hutan dan usahanya. Ini agar tujuan pemerintah bahwa masyarakat sejahtera dan hutan lestari dapat kita wujudkan bersama-sama semua pihak terkait,” tuturnya.

Rapat Kerja Daerah Ikatan Penyuluh Kehutanan (IPKINDO) Jawa Timur tersebut dihadiri 300 Penyuluh Kehutanan ASN dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, seluruh Pejabat Utama KLHK di Jawa Timur, Pimpinan OPD terkait Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kepala Pusat Penyuluhan dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK serta Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.(ris)