Gresik Jadi Prioritas Utama Penanganan Stunting

Sebagai bentuk keseriusan menurunkan angka stunting tersebut, pemerintah daerah setempat gencar melakukan kampanye keluarga sehat di desa-desa. Salah satu yang dipilih adalah Desa Bedanten, Kecamatan Bungah.

Dec 5, 2022 - 23:32
Gresik Jadi Prioritas Utama Penanganan Stunting
Penanganan Stunting di Gresik Jadi Prioritas Stunting

NUSADAILY.COM – GRESIK -  Kendati dicap sebagai daerah industri di Jawa Timur, namun kasus stunting (kekurangan gizi) di Kabupaten Gresik masih mencapai 23 persen dan tergolong tinggi. Bila diasumsikan dari 100 anak di bawah umur 18 tahun, ada 23 anak teridentifikasi Stunting.

Sebagai bentuk keseriusan menurunkan angka stunting tersebut, pemerintah daerah setempat gencar melakukan kampanye keluarga sehat di desa-desa. Salah satu yang dipilih adalah Desa Bedanten, Kecamatan Bungah. Di desa ini ratusan warga mendapat pengarahan bagaimana mengatasi stunting.

BACA JUGA : Polisi Gresik Gelar Patroli, Marak Tawuran Massal dan Genk...

Kepala Desa Bedanten Abdul Majid menuturkan, pihaknya mengapresiasi adanya kampanye keluarga sehat. Itu mengingat masih ada warga yang belum mengerti pentingnya gizi untuk pertumbuhan anak. “Kalau bisa kampaye seperti ini terus diintensifkan. Bicara asupan gizi tidak harus mahal,” tuturnya, Minggu (4/12/2022).

Wabup Gresik Aminatun Habibah mengatakan, dirinya beserta stakeholder tak henti-hentinya menurunkan stunting di Gresik. Mulai dari keluarga sendiri, tetangga dan saudara. “Ayo ajak mereka untuk hidup sehat, dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi,” katanya.

BACA JUGA ; Warga Gresik Dikagetkan Ada Ular Diatas Plafon

Wabup perempuan pertama di Gresik itu menyatakan bahwa untuk mendukung hal tersebut, kondisi lingkungan juga perlu diperhatikan. Mulai dari pengelolaan sampah hingga penghijauan. Salah satunya dengan merealisasikan program 3.000 biopori desa.

“Kita juga perlu menjaga lingkungan. Lewat program 3.000 biopori desa, kita dapat mengurangi sampah organik bahkan nanti hasilnya bisa menjadi pupuk untuk tanaman. Saya yakin bisa, meskipun jumlahnya banyak, tapi kita laksanakan bertahap,” ujarnya.(ris)