Goldman Sachs Bakal Diperiksa Kongres AS Mengenai Keruntuhan Silicon Valley Bank

Anggota parlemen demokrat di Kongres Amerika Serikat mendesak adanya penyelidikan terhadap peran yang dimainkan oleh Goldman Sachs dalam keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB).

Mar 18, 2023 - 20:23
Goldman Sachs Bakal Diperiksa Kongres AS Mengenai Keruntuhan Silicon Valley Bank
Silicon Valley Bank. (Foto: Reuters)

NUSADAILY.COM - JAKARTA — Anggota parlemen demokrat di Kongres Amerika Serikat mendesak adanya penyelidikan terhadap peran yang dimainkan oleh Goldman Sachs dalam keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB).

Mereka pun meminta untuk memeriksa apakah hasil penjualan portfolio SVB kepada Goldman sebesar USD21 miliar harus diambil alih.

Desakan dipelopori oleh anggota kongres demokrat dari California, Adam Schiff yang dituangkan dalam bentuk surat yang ditujukan kepada Jaksa Agung AS Merrick Garland, Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) Gary Gensler dan Ketua Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) Martin Gruenberg.

Surat tersebut kemudian ditandatangani oleh 19 anggota demokrat lainnya yang mewakili distrik di negara bagian tempat SVB bermarkas.

Mereka memainkan peran signifikan dalam pembicaraan krisis akhir pekan lalu yang menghasilkan sejumlah tindakan darurat untuk menjamin semua simpanan SVB dan menopang kepercayaan pada sistem perbankan.

"Karena Goldman Sachs siap mengambil untung dari kegagalan SVB, kami sangat mendesak Anda untuk menganalisis apakah Goldman Sachs beroperasi jauh dalam peran mereka sebagai penasihat SVB," tulis anggota parlemen dilansir Financial Times, Sabtu (18/3/2023).

Sebagai informasi, petinggi SVB diketahui mengunjungi Goldman pada akhir Februari untuk mencari saran terkait langkah - langkah yang harus dilakukan.

Hal ini untuk memperoleh lebih banyak dana dan membantu menopang keuangannya.

Goldman menyusun rencana untuk mengumpulkan uang tunai baru untuk bank, dan juga setuju membeli sebagian dari portofolio Treasury SVB.

SVB mengatakan telah menjual portofolio sekuritas senilai USD21,45 miliar kepada Goldman dengan harga yang dinegosiasikan, tanpa penjelasan lebih lanjut, dalam sebuah pengungkapan dengan Securities and Exchange Commission (SEC). Penjualan tersebut menghasilkan kerugian US 1,8 miliar untuk SVB.

Goldman dan SVB membatalkan peningkatan modal karena harga saham perusahaan anjlok dan laporan berita tentang penarikan dana besar-besaran (bank run) semakin intensif.

Di mana nasabah berusaha menarik USD42 miliar dalam sehari, dan sebelum sahamnya dapat dibuka untuk diperdagangkan Jumat lalu, regulator AS mengambilalih bank tersebut.

“Kami mendukung upaya Anda untuk meluncurkan penyelidikan dan berharap bahwa tidak terjadi krisis seperti tahun 2008, kami meminta pertanggungjawaban eksekutif bank dengan memastikan mereka bertanggung jawab, beban tindakan mereka tidak boleh jatuh ke pundak konsumen atau pembayar pajak,” pungkas anggota parlemen dalam suratnya.

Seorang juru bicara mengatakan Ketua SEC Gensler akan menanggapi langsung anggota Kongres daripada melalui media.

(roi)