Gibran Sebut Ada Pasien Anak Gagal Ginjal di RSUD Moewardi

Direktur RSUD Moewardi Cahyono Hadi mengonfirmasi soal pasien anak dengan penyakit gagal ginjal itu dalam Zoom meeting dengan awak media, Selasa (7/2) malam.

Feb 8, 2023 - 19:03
Gibran Sebut Ada Pasien Anak Gagal Ginjal di RSUD Moewardi
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan ada pasien anak gagal ginjal yang tengah dirawat di RSUD Moewardi, Solo, Jawa Tengah. Pasien tersebut merupakan anak usia 10 tahun.

"Inisial AY. 10 tahun," ujar Gibran saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (8/2).

Direktur RSUD Moewardi Cahyono Hadi mengonfirmasi soal pasien anak dengan penyakit gagal ginjal itu dalam Zoom meeting dengan awak media, Selasa (7/2) malam.

Namun, kata Cahyono, penyakit yang dialami pasien anak tersebut belum termasuk Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

BACA JUGA : Puluhan Keluarga Korban Hadiri Sidang Kasus Ginjal Akut,...

"Pasien ini memang ada gagal ginjalnya. Pasien tersebut sampai sekarang belum memenuhi kriteria sebagai Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal," ucapnya.

Ia menjelaskan pasien anak itu mulanya dirawat di rumah sakit swasta di Solo. Namun karena sempat gagal napas, pasien akhirnya dirujuk ke RSUD Moewardi.

Pasien anak itu tercatat masuk RSUD Moewardi pada 29 Januari 2023. Cahyono menjelaskan pasien anak itu menderita infeksi berat, infeksi saluran kencing, dan radang paru-paru.

Menurut dia, kondisi itu yang menyebabkan gagal ginjal pada pasien anak tersebut. Cahyono menjelaskan kondisi pasien anak tersebut kini telah membaik.

Namun, belum dijelaskan apakah pasien anak itu memiliki riwayat mengonsumsi obat yang dicurigai masuk daftar penyebab gagal ginjal atau tidak.

"Memang masuk ke sini dalam keadaan gagal napas, infeksi berat, infeksi kencing dan kita tidak melihat ada tanda-tanda gejala ginjal akut progresif atipikal, coba nanti kita akan telusuri dulu apakah dia ada minum obat yang menyebabkan gagal ginjal atau tidak," katanya.

Sementara itu, sebelumnya anggota tim advokasi untuk kemanusiaan Tegar Putuhena mengklaim ada temuan anak mengonsumsi obat Praxion yang kemudian mengalami sakit perut dan muntah di Solo.

BACA JUGA : Bareskrim Polri Minta BPOM Terbuka soal Pengawasan Kasus...

Tegar menyebut pihaknya mendapatkan laporan langsung dari orang tua anak tersebut melalui WhatsApp pada Senin (6/2) siang. Namun, anak tersebut berbeda dengan pasien anak yang tengah dirawat di RSUD Moewardi.

"Inisial B, di bawah 5 tahun. Per kemarin (Senin (6/2) itu informasinya sudah mengalami gejala. Mulai sakit perut, mulai muntah-muntah. Di wilayah Solo," kata Tegar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa.

Tegar menyebut pihaknya mencurigai ada kasus lain yang belum terungkap. Ia pun mempertanyakan kinerja Kepala BPOM dan Menteri Kesehatan. Ia meminta Presiden Joko Widodo dan Gibran turun tangan menangani temuan tersebut.

"Saya harus katakan bahwa kondisi kita adalah kondisi darurat sehingga Presiden Joko Widodo harus turun tangan. Sudah tidak sanggup itu Menteri Kesehatan, apalagi Kepala BPOM. Pak Jokowi dan Pak Gibran harus turun tangan," tutur dia.(lal)