Gerak Cepat, Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan Dua Pria Wringin Anom Asembagus

Personel Unit Reskrim Polsek Asembagus melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan yang dialami dua pria Kampung

Dec 30, 2022 - 11:43
Gerak Cepat, Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan Dua Pria Wringin Anom Asembagus
Potongan video rekaman pengeroyokan yang dialami Hilman dan Dodik Rifangga. (Polsek Asembagus/Nusadaily.com)

NUSADAILY.COM - SITUBONDO - Personel Unit Reskrim Polsek Asembagus melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan yang dialami dua pria Kampung Timur Sawah, Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus, Situbondo. Yakni Hilman dan Dodik Rifangga.

Kasus pengeroyokan itu terjadi pada hari Sabtu (25/12) sekitar pukul 22.49 WIB. Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Asembagus, tepatnya di depan Apotek Subur Jaya Farma, Dusun Timur, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus. 

Menurut Kapolsek Asembagus, Iptu Gede Sukarmadiyasa, pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi satu orang terduga pelaku pengeroyokan. 

"Kami masih melakukan proses penyelidikan. Untuk sementara, identitas satu orang yang diduga terlibat pengeroyokan sudah kami kantongi. Karena ini pengeroyokan, otomatis tidak satu orang. Harus ada beberapa orang, dua lah minimal. Makanya unsur bersama-samanya ini (pengeroyokan -red) kami buktikan dulu," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (28/12/2022). 

Gede mengatakan, akibat pengeroyokan tersebut dua korban mengalami luka-luka. "Untuk saudara H, mengalami tiga luka terbuka di bagian kepala. Sementara korban D, mengalami tiga luka terbuka di kepala dan dua luka sayatan di leher," tambahnya. 

Menurut Gede, kronologi kejadian itu berawal saat 

Fangki bersama teman-temannya yakni, Angga, Hilman, Viki, Alan, Abdi dan Asrofil duduk bersama di rumahnya Hilman. "Tiba-tiba datang mantan istrinya Fangki yang bernama Susi Susanti bersama suami barunya bernama Jefri (terlapor -red) mengantarkan anak hasil perkawinan Fangki dengan Susi Susanti yang bernama Gibran ke rumah Fangki," beber Kapolsek Asembagus.

"Hal itu dikarenakan Gibran menangis dan pada saat itu, Fangki berada dirumah Hilman, sehingga Susi Susanti mengantar anaknya ke rumah Hilman untuk menemui Fangki," tambah Gede. 

Sesampainya di rumah Hilman, Jefri tersinggung karena tatapan mata Angga. "Setelah pulang, terlapor (Jefri -red) menantang Angga melalui pesan WhatsApp yang berisi 'ditunggu di Pom Asembagus sendirian'. Kemudian Fangki, Angga dan Hilman berangkat ke Pom bensin Asembagus," imbuh Gede. 

Setelah sampai di selatan Jalan Pom bensin Asembagus, tepatnya di depan Apotik Subur Jaya Farma, Jefri dan teman-temannya mendekati korban dan langsung melakukan pemukulan secara bersama-sama kepada Angga. Kemudian dilerai oleh Hilman, sehingga Hilman juga dipukuli oleh terduga pelaku. Kemudian dilerai oleh warga sekitar," pungkas Kapolsek Asembagus. (fat)